Sabtu, 24 Mac 2012

01 di parit sulong - Google Blog Search

01 di parit sulong - Google Blog Search


Blog Felda: felda <b>lok heng</b> - Google Blog Search

Posted: 02 Feb 2012 12:00 AM PST

Perjumpaan dan dialog di Felda Air Tawar 4

Pak Abu pengasas Jawatankuasa Bertindak untuk Peneroka Felda Lok Heng

Hadirin di Majlis Dialog di Felda Lok Heng

Peneroka Felda Air Papan turut hadir

Sdr Zabidie Abas menjelaskan perjuangan yang dibawakan oleh Biro Masyarakat Felda dan Orang Asal kepada peneroka-peneroka di Felda Lok Heng

Pak Aya, seorang veteran politik dari zaman mudanya didalam PRM, kini PKR, menjadi Setiausaha Jawatankuasa Bertindak bagi peneroka-peneroka Lok Heng

Rahman Kaimi, Ketua PKR Ranting Felda Nitar 2 mengajak peneroka Felda Bukit Batu supaya berjuang menuntut hak mereka. "Ayah kita kena tipu, kita generasi kedua kena tipu dan jangan biarkan anak kita pula ditipu oleh Felda" ujarnya semasa berucap dihadapan peneroka-peneroka Felda Bukit Batu.

Didalam lawatan saya ke Negeri Johor pada 12 dan 13hb Disember 2011 membawa saya kepada 3 rancangan Felda iaitu Felda Bukit Batu, Felda Lok Heng dan Felda Air Tawar 4 didalam 3 kawasan DUN yang berbeza.

Di kesemua rancangan Felda yang dilawati itu, Biro Masyarakat Felda dan Orang Asal Negeri Johor yang dipengerusikan oleh Zulkifli Daud mengadakan 3 Majlis Dialog. Tajuk utama dialog itu adalah berkaitan dengan isu penyenaraian Felda Global Ventures ke pasaran saham dan kesannya yang akan menimpa peneroka-peneroka Felda dan juga kepada Felda.

Anak-anak muda yang menghadiri majlis-majlis dialog itu memembawakan persoalan mengenai pemansuhan Felda Plantation dan pengagihan tanah ladang di Plantation itu kepada generasi baru Felda dan penerangan mengenai Janji Buku Jingga dan Janji Palong.

Isu yang menjadi tarikan minat peneroka-peneroka yang hadir adalah mengenai isu geran tanah yang masih belum dikeluarkan walaupun mereka sudah begitu lama menjelaskan bayaran CAC termasuk premium melalui Felda; isu kegagalan Felda mengembalikan wang tanam semula yang dicarumkan oleh peneroka-peneroka sejumlah RM17,000.00; isu hutang yang begitu besar yang mereka tanggung kepada Felda, dan meminta penjelasan bahawa sesungguhnya Feldalah yang berhutang dengan mereka; dan isu saman terhadap Felda khususnya mengenai peratusan perahan KPG yang dimanipulasikan oleh Felda; dan isu saman terhadap Felda mengenai lebihan pendapatan yang tidak dikembalikan oleh Felda kepada peneroka-peneroka. Di kesemua rancangan Felda yang saya lawati itu telah ditubuhkan Jawatankuasa Bertindak bagi mengumpulkan peneroka-peneroka untuk memfailkan saman terhadap Felda.

Kecuali di Felda Bukit Batu yang mana diadakan dialog di premis Ketua PAS Cawangan, dialog di Felda Lok Heng dan Felda Air Tawar 4 diadakan di rumah ahli-ahli UMNO. Ini adalah perkembangan luar biasa dan inilah trend yang sedang melanda Negeri Johor.

Full content generated by Get Full RSS.Full content generated by Get Full RSS.

Blog Felda: felda <b>lok heng</b> - Google Blog Search

Posted: 29 Dec 2011 07:22 PM PST


Blog Felda: <b>felda lok heng</b> - Google Blog Search

Posted: 29 Dec 2011 07:22 PM PST


IsmailDotCom: Rombongan Hantar Pinangan Ke <b>Felda Lok Heng</b>

Posted: 29 Dec 2011 07:30 PM PST

Pada 18 Disember yang lepas, Isz dan isteri telah mengikuti rombongan meminang untuk adik Isz, Cikgu Zulkefli di Felda Lok Heng. Datang untuk merisik dan tunang. Buat simple saja, tiada hantaran. Hanya bawa 2 belah cincin dan kek.

Sempat juga kami beramah mesra bersama keluarga belah perempuan dan berkenalan dengan lebih rapat lagi. Memandangkan tinggal adik Isz yang belum kahwin lagi, memanglah risau juga. Nasib baik dapat bertemu jodoh dengan orang Johor juga. Bila dah kahwin, senang nak balik kampung masa raya nanti. 

Kak Yati (isteri abang Isz), Kak Ngah dan anaknya, Syakirin

adik Izs yang duduk di tengah-tengah ni

mak dan ayah belah perempuan


Di harap ikatan pertunangan ini akan berakhir dengan perkahwinan. Setelah selesai semua urusan, kami pula dihidangkan jamuan makanan dan sedap-sedap belaka masakannya. Alhamdulillah, kenyang....

01 di parit yani - Google Blog Search

01 di parit yani - Google Blog Search


Rohani Syawaliah: Pontianak Rusuh?

Posted: 15 Mar 2012 03:02 AM PDT


Hari ini saya sangat cemas memikirkan adik saya. Fahd, yang baru menginjak usia tahun. Semua jalan utama yang ada di Pontianak macet total. Bahkan jembatan tol utama atau Jembatan Kapuas 1 dijaga ketat oleh polisi. Saya tidak bisa meninggalkan studio untuk menjemput adik saya karena sudah dipastikan saya akan ikut terjebak macet dan alih-alih menjemput adik saya, bisa-bisa saya tidak bisa kembali ke studio untuk melanjutkan siaran.
Untungnya ada teman saya yang berada di Jalan Imam Bonjol, yang jaraknya sekitar 10 menit ke tempat Fahd dititipkan, saya meminta tolong padanya untuk menjemput adik saya. Berarti sekarang adik saya aman. Saya hanya memikirkan jalan mana yang harus saya ambil untuk pulang. Bisa jadi rute yang agak jauh, menembus Jalan Perdana, nyelip ke Jalan Sepakat Dua Untan, nembus Parit Haji Husin Dua, terus tinggal pilih mau terus ke Sei Raya Dalam atau langsung ke Jalan Ahmad Yani. Baru deh tiba di Parit Haji Husin I.
Pontianak, tiba-tiba menjadi sedikit menggentarkan keberanian saya. Saya jadi ingat tahun 1999 ketika saya masih duduk di bangku SMP. Waktu itu ada kerusuhan dua etnis yang menyebabkan libur mendadak beberapa bulan. Selama beberapa waktu saya melihat tubuh dan kepala bergelimpangan. Saat itu usia saya masih sangat muda. Tapi sejarah kelam tanah kelahiran saya membentuk sebuah trauma yang sampai sekarang tidak akan pernah saya lupakan.
Tugu Ketupat berdarah yang berdiri di tahun yang sama, 1999, membuat sebuah sejarah yang tidak akan pernah terhapuskan di tanah yang berdarah itu. Keluarga yang ditinggalkan. Rumah yang dibakar. Penduduk yang diusir secara paksa atau nyawa taruhannya.
Saya sekarang masih di studio Radio Volare dan melanjutkan siaran. Masih bingung bagaimana menuju jalan pulang karena kabarnya jalan utama menuju ke sana masih macet total. Sampai kapan FPI dan warga akan bersitegang? Saya tidak tahu sampai kapan. Saya baru tahu di Pontianak ada FPI karena sebelumnya mereka tidak memunculkan dirinya secara nyata.
Doakan saya baik-baik saja ya?

K&#39;s Journey… » TRP-Kebijakan yang Aplikatif

Posted: 23 Mar 2012 11:45 PM PDT

Setiap naik bus umum, pasti ada renungan tentang kekinian yang dihadapi penulis. Setelahnya jika sedang ditemani K-Pad 2 yang sekarang sudah hampir hilang di pasaran, penulis akan mencoret2 bermodalkan notes yang terintegrasi didalamnya. Kali ini karena jaraknya dekat, K-Pad 2 diistirahatkan dan inilah hasil simpanan di memori temporal otak penulis, bahwa kebijakan itu harus implementatif.

Kadang kita dihadapkan pada kebijakan yang semu dan tak mungkin dilaksanakan. Pertanda dari kebijakan model ini adalah, ia terkesan general dan tak bisa masuk ke benak secara direct , perlu diolah dan direnungi atau di-break down secara rinci. Masalahnya adalah jika pemberi kebijakan general tadi kasak kusuk ketika kita telah mem-break down secara rinci. Para pemberi kebijakan memang tidak dituntut untuk menyampaikan secara cermat, detail dan implementatif, namun masalah terletak pada "involvement" si pemberi kebijakan pada ranah aplikatif yang ia tak tau caranya. Nah disinilah letak masalahnya, bahwa pengambil kebijakan atau pemimpin perlu capable di bidangnya, ia hanya menjadi pengawas di ranah aplikatif dan secara santun menyampaikan koreksi di ranah itu, bukan interupsi dengan ketidakcermatan etika.

Sederhananya begini, anda dihadapkan pada strategi memecahkan masalah publik bernama kesemrawutan ibukota, kebijakan yang implementatif akan bercerita tentang pengurangan jumlah kendaraan publik di atas masa pakai tertentu, disiplin dengan penyebaran tenaga publik/relawan dalam penegakan kedisiplinan, pengerahan sumber daya lalu lintas dalam kontrol dan sebagainya. General kan?, setelahnya di ranah aplikatif menyusun, breaking-down hal tersebut lebih ril dan implementatif. Lagi, definisi ketika kebijakan tak lagi implementatif, ketika pemberi kebijakan tadi, sibuk dalam kritisi kosong dan tidak santun lalu menyalahkan para tenaga handalnya dalam ranah aplikatif. Begitulah adanya.

Sehingga kalau sudah begini, ada teladan penuh makna dalam diri qudwah kita, sekarang sahabat coba bayangkan kala perang Khandaq dan Salman dari Persia mengusulkan untuk membuat parit lebih dari 1 km, sekarang sahabat coba bayangkan, jika pemberi kebijakan tidak sebijak Rasul kita, tidak sesantun Rasul kita, tidak se-capable Rasul kita, apakah para sahabat dengan mudah menerima ide itu?, bayangkan sahabat, ini masa perang, yang mana kaum kafir berkoalisi dengan Yahudi dan kabilah2 pinggiran semenanjung yang masih menaruh dendam pada Islam, bayangkan itu!. Namun kenapa sahabat dengan yakinnya menggali parit dengan sabar, hingga mereka kelaparan dan batu perlu menyangga pinggang dan celana mereka?. Sahabat, kau tau makna implementatif disini?.

Karena Rasulullah saw berada bersama mereka disana, memecah batu bersama mereka, menggali bersama mereka, menyeka keringat bersama mereka.

Lalu kalau sudah begitu ketenangan apalagi yang patut dicari?

Sehingga bagi para pengambil kebijakan, pentinglah adanya rasa santun di dalam diri, kontrol berkala dalam diri, cermat dan sustained dalam diri. Kalau tidak, sepertinya anda tidak lagi capable sebagai policy maker.

Lalu bagaimana membentuk para generasi pembentuk policy yang arif dan bijaksana?, jawabannya mudah saja, kita ambil pemikiran Sayyid Quthb yang masyhur dengan tafsir fi dzilalil quran-nya, bahwa batu bata pertama peradaban pasca pembentukan individu yang ber-aqidah adalah keluarga. Pada batu bata pertama peradaban bernama keluarga itu menyimpan makna dan eksperimen kebijakan dilaksanakan, bayangkan sahabat kala seorang ayah menuntut anaknya rajin shalat namun ayah itu tidak, bayangkan kala seorang anak dituntut melakukan infaq dan berbaik budi kala bermuamalah, sedang ayahnya tidak. Apakah itu implementatif dari sudut kebijakan sederhana?, tidak kan. Oleh karenanya dalam berkeluarga kita belajar realistis dan ber-eksperimen dalam mengambil kebijakan untuk membentuk sebuah peradaban.

Wallahua'lam

[K-TRP(Tulisan Rutin Pagi) yang terlambat ^^]

01 di johor bahru - Google Blog Search

01 di johor bahru - Google Blog Search


1 MALAYSIA: PM WALK-ABOUT <b>DI JOHOR BARU</b> TEMUI <b>...</b>

Posted: 10 Mar 2012 04:10 AM PST

Datuk Seri Najib Tun Razak melambaikan tangan kepada ribuan rakyat yang hadir ketika Perdana Menteri bertemu penduduk setempat dan program walk-about di Taman Setia Indah, Johor Bahru.

Crime: Pembunuhan <b>di Johor Bahru</b> | The Blog by Fyzal

Posted: 11 Jan 2012 11:09 PM PST

Keselamatan bukan perkara yang boleh dipandang remeh. Walau kita berada dalam rumah sendiri tidak bererti kita tidak perlu pedulikan keselamatan kita dan keluarga sebab dalam rumah sendiri pun bahaya boleh mendatang. Lebih lebih lagi jika pintu dan tingkap tidak dipastikan betul-betul berkunci, bila-bila sahaja orang tidak dikenali dan tidak diingini boleh masuk ke dalam rumah.

JOHOR BAHRU: Seorang pengendali mesin meraung sejurus terjumpa mayat anak perempuan tunggalnya yang mati disembelih dalam rumah mereka diTaman Kempas di sini, semalam.

Kejadian menimpa pelajar Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Kempas yang menunggu keputusan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), C Sivaranjini, 18, itu disedari bapanya sejurus tiba di rumah mereka dekat Jalan Dataran 4/5 Taman Kempas, jam 10 pagi.

... Ketua Polis Johor, Datuk Mohd Mokhtar Mohd Shariff berkata, siasatan awal percaya suspek memasuki pintu dapur rumah itu.

Sumber: Berita Harian


01 di benut - Google Blog Search

01 di benut - Google Blog Search


Teratak Tim Homestay @ <b>Benut</b>, Pontian, Johor. | Best 1 Malaysia <b>...</b>

Posted: 12 Mar 2012 06:29 AM PDT

TERATAK TIM
MENAWARKAN PENGINAPAN BUDGET DI BENUT, PONTIAN,JOHOR. KEMUDAHAN YANG DISEDIAKAN DI PREMIS KAMI IALAH:
- 1 BUAH BILIK JENIS KATIL QUEEN BED (AIRCOND & KIPAS SYILING)
- 1 BUAH BILIK 2 KATIL BUJANG DENGAN AIR-COND.
- 2 BILIK MANDI
- SOFA DAN KIPAS SYILING DIRUANG TAMU
- DAPUR DAN PERALATAN MEMASAK
- GARAJ
-JENIS RUMAH SETINGKAT
- WIFI
- TV 32in, Karaoke, PS2
-Sila bawa kad astro sendiri
- Tambahan tilam dan bantal mengikut keperluan dan kemampuan(free)

*LOKASI 5 MINIT DARI BANDAR BENUT
* 6 KM ke MRSM PONTIAN
* 3 KM ke SMKA AN-NUR
* 23 KM ke Bandar Pontian
* 16 KM ke IKBN Pontian

*BERHAMPIRAN DENGAN KEDAI SERBANEKA DAN RESTORAN
****5 MINIT KE PUSAT BUNDLE BENUT****

Sila hubungi En. azizshah 0127362394

Homestay near to:: 

* Tol Simpang Renggam
*LOKASI 5 MINIT DARI BANDAR BENUT
* 6 KM ke MRSM PONTIAN
* 3 KM ke SMKA AN-NUR
* 23 KM ke Bandar Pontian
* 16 KM ke IKBN Pontian

Homestay Location Address: 

No.92, Bt.2 Pt. Ibrahim,
82200 Benut, Pontian,
Johor.

Homestay Map: 

[gmap markers=small red::2.7586985709411653,102.9638671875 + 1.4873816735779561,103.3428955078125 + 1.6263074472447046,103.29963684082031 + 1.644084329965084,103.27268600463867 |zoom=13 |center=1.6441186502014276,103.27268600463867 |width=400px |height=30

Homestay Provided Facilities/Room Features:: 

- 2 BILIK MANDI
- SOFA DAN KIPAS SYILING DIRUANG TAMU
- DAPUR DAN PERALATAN MEMASAK
- GARAJ
-JENIS RUMAH SETINGKAT
- WIFI
- TV 32in, Karaoke, PS2
-Sila bawa kad astro sendiri
- Tambahan tilam dan bantal mengikut keperluan dan kemampuan(free)

Homestay maximum occupancy:: 

Homestay Booking & Reservations:: 

March 2012
MonTueWedThuFriSatSun
2728291234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930311
April 2012
MonTueWedThuFriSatSun
2627282930311
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30123456
May 2012
MonTueWedThuFriSatSun
30123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031123
June 2012
MonTueWedThuFriSatSun
28293031123
45678910
11121314151617
18192021222324
2526272829301
July 2012
MonTueWedThuFriSatSun
2526272829301
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
303112345
August 2012
MonTueWedThuFriSatSun
303112345
6789101112
13141516171819
20212223242526
272829303112
September 2012
MonTueWedThuFriSatSun
272829303112
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
October 2012
MonTueWedThuFriSatSun
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930311234
November 2012
MonTueWedThuFriSatSun
2930311234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293012
December 2012
MonTueWedThuFriSatSun
262728293012
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31123456
January 2013
MonTueWedThuFriSatSun
31123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031123
February 2013
MonTueWedThuFriSatSun
28293031123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728123

01 di kempas - Google Blog Search

01 di kempas - Google Blog Search


من أين إلى أين: Jalan-jalan <b>di</b> ulu tiram

Posted: 04 Mar 2012 08:54 PM PST

2 Mac 2012 perjalanan untuk menabur budi kali kedua dalam tahun ini selepas menikmati kedinginan hutan di kahang. Kali ini ianya bermula seawal jam 8.00 pagi. Dengan hanya menaiki bas mini yang agak perlahan, kami bergerak dan singgah sarapan di gerai bersebelahan petronas.

Kami tiba di kawasan kem sekitar jam 11.00 pagi. Membuat sedikit persiapan, lawatan tapak dan sebagainya.Kelihatan wujud peserta dari kumpulan lain. Bagaimana dua kumpulan boleh melaksanakan aktiviti di lokasi yang sama?

Keadaan kem adalah agak kurang kondusif. Suasana kampung yang cuba diwujudkan oleh pemilik agak kurang kemas. Ianya pada pandangan penulis sesuai untuk perkumpulan suluk kaum sufi...

Menjelang Jumaat, kami bergerak untuk makan tengahari dan kemudiannya bergerak ke masjid berhampiran. Bangunan masjid mengingatkan kami kepada bumi parit jawa yang pernah dilaksanakan program beberapa bulan sebelum ini.

Sekitar jam 3.00 peserta tiba di kawasan tapak. Taklimat ayahanda memakan masa sekitar 30 minit. Kemudian nyanyian pertama yang sepatutnya mendatangkan semangat. Tetapi suara agak perlahan berbanding kumpulan di Kahang dua minggu sebelumnya ..
Penyerahan barang berharga dan juga spot check beg pakaian untuk mengelakkan daripada wujudnya rokok dan sebagainya ..

Acara pertama bermula dengan ice breaking kelolaan Mr D. Rantai nama dan bonggo-bonggo mengisi slot pertama. Ini diikuti oleh slot dinamika kumpulan. Walau bagaimanapun, fasi tidak diberikan kumpulan dan terpaksa mencari-cari kumpulan yang sesuai. Ini mengakibatkan peranan fasi untuk mendekati dan menyelami jiwa peserta dalam sesi taaruf agak terhad dan terbantut!

Makan malam membuka tirai makanan berat di meja makan. Hidangan adalah biasa sahaja tanpa ada extra makanan.

Acara diteruskan usai solat maghrib dengan kuliah hikmah solat. Kemudian peserta diminta untuk mempersembahkan hasil kerja mereka berkaitan bendera, binaan, lagu, tag line dan sebagainya. Sebanyak tujuh kumpulan akan membentangkan hasil. Sebagaimana biasa, pembentangan yang dibuat akan menghasilkan lebih banyak persoalan daripada peserta lain. Selalunya pada awal-awal pembentangan, pertanyaan agak kurang diajukan hingga memaksa fasilitator menawarkan markah bonus untuk sesiapa yang mahu bertanya.
Namun apabila tiba pembentangan kumpulan ke tiga, pertanyaan mula bertalu-talu datang. Salah satu kumpulan yang membentangkan telah membangkitkan perasaan kurang senang sahabat PH. Setelah memberikan komen berapi, ahli kumpulan mula menangis dan mereka terpaksa rebranding kumpulan mereka. Ternyata hasil kumpulan tersebut dibuat sambil lewa.

Nama-nama kumpulan kali ini telah ditetapkan untuk memakai nama-nama sahabat Rasulullah SAW. Namun ada juga yang memakai nama sultan salahuddin.
Kesimpulan daripada sesi ini, kebanyakan peserta amat kurang pengetahuan mereka berkaitan sirah rasul dan juga sahabat baginda.

Peserta memulakan hari mereka seawal jam 5.00 pagi dengan acara qiyam yang dipimpin oleh TG. Usai subuh, kuliah oleh fadhilatus syekh berkaitan ahli syurga dan sifatnya. Mesyuarat kembara dibuat semasa minum pagi di tingkat bawah.

Menjelang jam 8.30, semua bersiap untuk memasuki kursus wajib lulus untuk program ini iaitu kembara. Penulis diamanahkan di CP akrab. Disini peserta dikehendaki mengenali secara detail mengenai ahli-ahli kumpulan. Penulis hanya duduk keseorangan di dalam kebun getah yang banyak nyamuk. Mujurlah penulis memakai pakaian berlengan panjang.
Hampir kesemua kumpulan gagal untuk memberikan taaruf ahli mereka secara detail, apalagi untuk mengingat nama fasilitator. Sebenarnya siapa sahaja yang menjadi peserta tentu gagal untuk ujian di CP ini. Mana mungkin kita boleh tahu nama ibu sahabat kita, pekerjaan bapanya, tarikh lahirnya, bilangan adik beradik dalam masa 1 malam sahaja? Cumanya ianya menjadi iktibar bahawa selaku muslim, adalah menjadi suatu kelebihan jika kita dapat mengenali dan mengetahui lebih dari seqadar nama ringkas sahabat kita...

Selesai di CP sekitar jam 2.15 petang. Makanan tengahari sampai sekitar jam 1. Penulis bergerak menujuk ke lokasi CP terakhir di tebing kolam. Sebagaimana biasa , peserta akan diminta merentasi air..

Kembara hanya berakhir sekitar jam 5.30 petang. Refleksi bermula jam 6.15 petang dengan tambahan acara pecah bangunan yang telah siap dibina. Reaksi peserta kebayakannya geram, marah dan rasa ingin memukul sang pecah rumah...
Kuliah maghrib oleh tuan haji Z diikuti oleh tangisan malam. Penulis, PH dan tuan haji keluar minum malam semasa acara tangisan berlangsung. Di gerai, pelbagai perkara dibincangkan.

Penulis dan PH pulang ke bilik dan haji meneruskan langkah ke medan tangisan.

Hari terakhir selepas subuh ialah riadah. Ada acara sukan dan juga bola melawan fasi. Ini juga acara baru menggantikan kanvas hikmah. Namun sebenarnya, kanvas hikmah adalah terbaek..

Kemudian ialah jati diri dan juga parenting. Hanya ada dua tiga keluarga sahaja yang boleh hadir. Sesuatu yang agak menarik di sini ialah kebanyakan peserta gagal menulis kalimah tauhid. Adus...!! Kembara akan datang patut ada CP yang membicarakan bab penulisan kalimah ini serta bacaan al quran..

Penutup kali ini agak panjang, bermula jam 12.30 hingga menjejak ke angka 2.30 petang. Acara tambahan semasa penutup ialah ucapan pelajar. Pengisian baru yang bagus namun pelajar pula membuat ucapan seolah pembentangan.Akhirnya selepas makan dan solat bergerak pulang ke pangkuan...

Program seumpama ini adalah seperti kilatan kilat di malam hitam pekat yang memeranjatkan manusia yang sedang lena, mengujakan yang sedang berehat .. Cumanya apakah ianya benar-benar membekas di dalam jiwa, atau seqadar hiasan hujan di tengah malam gelita ..bergantung kepada individu dan pemilihan dariNya .. wallahu a'lam

video
Memecahkan ais ...

video
Tunjuk ajarku sifoo..!!

video
Rama-rama putih sedang terbang menuju TuhanNya..

video
Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah keranaMu Tuhan sekelian alam....

video
Anak itik tok wi mandi dalam kolam..buat apa tu lagi..kena rendam kena selam..

video
Pecah mahligaiku...hancur hatiku...

video
Jangan dilupakan perjuangan suci ini...

01 di pontian - Google Blog Search

01 di pontian - Google Blog Search


Dua beradik rentung dalam kebakaran rumah kedai <b>di Pontian</b> <b>...</b>

Posted: 23 Mar 2012 11:00 PM PDT

PONTIAN: Dua beradik rentung dalam satu kebakaran membabitkan 10 rumah kedai dua tingkat separuh papan di Pekan Ayer Baloi di sini, hari ini.

Ketua Balai Bomba dan Penyelamat Pontian Penolong Kanan Penguasa Bomba, Abd Hamid Aroon, berkata kebakaran dipercayai berlaku pada jam 4.30 pagi ketika mangsa, Khusnul Khotimah Selamat, 13, dan adik lelakinya, Rohman, 12, sedang tidur di tingkat dua rumah kedai yang berusia lebih 50 tahun itu.

"Bomba menerima panggilan kebakaran itu pada jam 4.47 pagi dan seramai 33 anggota bersama lima jentera bergegas bagi memadamkan kebakaran berkenaan," katanya di tempat kebakaran.

Beliau berkata, anggota bomba menemui rangka dua beradik itu selepas api berjaya dipadamkan pada jam 6.30 pagi.

Enam anggota keluarga mangsa, termasuk ibu bapa dua beradik malang itu, Hasniah Abd Hussin, 50, dan Selamat Kosnan, 51, berjaya menyelamatkan diri dari rumah yang disewa sebagai kediaman mereka.

Abd Hamid berkata, punca kebakaran serta jumlah kerugian sedang disiasat.

Difahamkan, ketika kebakaran, hanya rumah kedai itu berpenghuni manakala yang lain menjalankan perniagaan pada sebelah siang seperti kedai runcit, kedai makan, kedai telefon, pusat siber dan stor.
Timbalan Ketua Polis Daerah Pontian, Deputi Superintendan Wan Razani Wan Iberahim ketika dihubungi turut mengesahkan kebakaran itu.

Beliau berkata, kebakaran itu tidak membabitkan sebarang perbuatan khianat.

Sementara itu, Hasniah berkata, ketika kebakaran, dia dan suaminya tidur di tingkat atas bersama mangsa manakala empat anak mereka yang lain di tingkat bawah.

Hasniah berkata, dia terjaga daripada tidur apabila terhidu bau asap sebelum turun ke tingkat bawah dan mendapati rumahnya terbakar.

"Saya ingat kedua-dua mereka ikut keluar dari rumah. Kami kemudian gagal menyelamatkan mereka kerana api marak dengan cepat," katanya.

www.bharian.com.my

Artikel kat bawah ni pun memang gilerkentang!

Dua Beradik Rentung Dalam Satu Kebakaran <b>Di Pontian</b>

Posted: 23 Mar 2012 08:50 PM PDT

Seorang ibu langsung tidak menyangka mimpi buruk yang dialaminya menjadi kenyataan apabila dua anaknya rentung dalam kejadian kebakaran di Pekan Ayer Baloi, Pontian, awal pagi kelmarin.

Dalam kejadian kebakaran melibatkan 10 rumah kedai papan dua tingkat itu, Rohman Selamat, 12, dan kakaknya, Khusnul Khotimah Selamat, 13, ditemui mati dalam keadaan menyayat hati dengan hanya tinggal cebisan rangka dan tulang.

Hasniah Abd Husin, 50, yang masih terkejut dengan tragedi yang menimpa dua anaknya berkata, dia mengalami mimpi aneh sejak tiga bulan lepas dan tidak menyangka ia merupakan petanda buruk bahawa anak keenam dan ketujuhnya itu akan pergi selama-lamanya.

"Saya bermimpi tidak sempat capai tangan anak yang sedang meminta bantuan.

"Macam-macam kejadian aneh yang saya lihat dalam mimpi itu seperti tanah runtuh dan rumah terbakar, namun setiap kali saya cuba capai tangan salah seorang anak, pasti tidak kesampaian," katanya dengan linangan air mata.

Sementara itu suaminya, Selamat Kosnan, 51, berkata, ketika kejadian, mereka sekeluarga tidur lena sebelum dikejutkan dengan bau asap tebal yang memenuhi ruang rumah.

"Khotimah dan Rohman tidur di tingkat atas rumah kedai, manakala dua lagi anak kami, Mohd Suhiban, 15, dan Mohd Iskandar, 17, tidur di tingkat bawah,

"Khotimah yang mengejutkan kami semua, menjerit dan memberitahu rumah kami sudah dipenuhi asap tebal di bahagian bawah," katanya.

Menurutnya, dia dan Hasniah bangun dalam keadaan panik terus ke tingkat bawah dan mengejutkan dua lagi anak lalu terus lari ke luar rumah menerusi pintu belakang.

"Saya sangkakan Khotimah dan Rohman sudah keluar lebih awal kerana mereka berdua yang mula-mula sedar rumah terbakar, rupa-rupanya mereka terperangkap dalam asap tebal," katanya yang hanya bekerja kampung.

Tambah Selamat, dia cuba bertindak masuk ke rumah semula untuk menyelamatkan kedua-dua anaknya, namun dihalang jiran memandangkan api sedang marak dan merebak ke rumah-rumah bersebelahan.

"Kami masih sangat terkejut dengan tragedi ini, namun redha dan menerima ketentuan ALLAH SWT," katanya yang turut mempunyai dua lagi anak, Nor Fitri Yana, 18, dan Mohd Hanafi, 21, masing-masing menuntut di asrama Sekolah Menengah Agama An Nur Benut dan Giat Mara Pontian dan tidak berada di rumah ketika kejadian.

Dalam pada itu, seorang warga emas, Ng Cheng Leong, 65, yang merupakan salah seorang penghuni deretan rumah kedai berkenaan juga dilaporkan meninggal dunia dalam perjalanan mendapatkan rawatan asma di Hospital Pontian.

Api marak dengan cepat

Sementara itu, tindakan pantas anggota Bomba dan Penyelamat mengawal kebakaran berjaya menyelamatkan rumah kedai berhampiran daripada turut musnah dalam kejadian kebakaran itu, kelmarin.

Ketua Balai Bomba dan Penyelamat Pontian, Penolong Kanan Penguasa Bomba Abdul Hamid Aroon berkata, sebanyak 20 rumah kedai yang berada di sebelah kanan dan kiri deretan bangunan yang musnah dalam kebakaran itu berjaya diselamatkan.

"Pihak kami menerima panggilan dari Bilik Kawalan Balai Bomba Johor Bahru, kira-kira jam 4.47 pagi dan sampai di tempat kejadian 15 minit kemudian.

"Seramai 32 anggota bersama lima jentera dari Balai Bomba Pontian, Balai Bomba Pontian Baru, Balai Bomba Rengit, Batu Pahat dan Bomba Sukarela Benut dikejarkan ke tempat kejadian," katanya.

Menurut Abdul Hamid, sebaik sahaja mereka tiba di tempat kejadian, api sedang marak dan dilaporkan terdapat dua kanak-kanak terperangkap dalam kebakaran itu.

"Sebaik saja api dipadamkan, pasukan bomba terus membuat pemeriksaan dan menjumpai rangka dan tulang kanak-kanak yang rentung berhampiran pintu keluar.

"Api cepat merebak kerana bangunan kedai dua tingkat itu diperbuat daripada papan dan bangunan itu juga uzur kerana sudah lebih 60 tahun dibina," katanya.

Abdul Hamid berkata, punca kebakaran masih dalam siasatan.

Pakar Patologi daripada Hospital Sultanah Aminah (HSA) Johor Bahru dan Forensik Polis DiRaja Malaysia turut dipanggil untuk mengenal pasti mangsa.

Bunyi hon kejutkan penduduk

Dalam pada itu, salah seorang jiran mangsa turut menceritakan detik-detik cemas yang dialami ketika kebakaran itu berlaku.

Menurut Saadiah Mahadi, 54, ketika kejadian, dia bersama suami dan anak sedang tidur di tingkat atas rumah kedai berkenaan namun tersedar selepas terdengar bunyi hon kenderaan yang melalui jalan itu.

"Bunyi hon lori sampah dan kenderaan yang melalui jalan Pekan Ayer Baloi berjaya mengejutkan kami yang sedang lena dibuai mimpi.

"Selepas terjaga, saya terdengar bunyi riuh rendah orang meminta tolong. Saya terus keluar dari rumah dan terkejut melihat rumah jiran di hadapan sedang dijilat api," katanya yang mengusahakan kedai jahitan di situ.

Saadiah berkata, dia terus mengetuk rumah jiran yang lain dan meminta mereka keluar memandangkan api sedang marak kerana kebanyakan rumah di situ diperbuat daripada kayu.

Peniaga kedai kopi, Lee Lock San, 65, berkata, dia dan isteri turut terjaga daripada tidur apabila terdengar bunyi bising.

"Apabila saya bangun, api sudah marak ke kedai berhampiran, dan turut merebak ke kedai saya," katanya tinggal di situ sejak dilahirkan.

Dalam pada itu, nasib yang menimpa keluarga Selamat turut mendapat perhatian Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) Pontian dan penduduk kampung apabila mereka bekerjasama menyediakan rumah sewa sementara buat mereka.

Menurut Penghulu Mukin Ayer Baloi, Zulkifli Tubee, rumah sewa berkenaan akan menjadi tempat tinggal sementara bagi keluarga malang itu, manakala 10 keluarga lain yang terlibat dalam kebakaran tersebut akan tinggal bersama saudara-mara mereka di kawasan sekitar.

Pegawai Daerah Pontian, Muji Salimon turut melahirkan rasa simpati terhadap pasangan Selamat dan Hasniah di atas pemergian tragis kedua-dua anak mereka.

"Saya minta supaya kedai-kedai lama yang telah berusia puluhan tahun ini membuat pemeriksaan sistem pendawaian elektrik bagi mengelakkan kejadian yang tidak diingini berlaku," katanya.

No related posts.

ads