Jumaat, 25 Mei 2012

01 di parit yani - Google Blog Search

01 di parit yani - Google Blog Search


BANJIR BANDANG JILID II (Seorang Warga Hanyut, Kendaraan <b>...</b>

Posted: 25 May 2012 11:00 AM PDT

BALIKPAPAN-Hujan lebat yang turun sejak pukul 03.00 Wita selama kurang lebih 11 jam pada Kamis (24/5) kemarin, merendam sebagian wilayah di Kota Beriman. Banjir bandang dengan kerusakan terparah tersebut merupakan kali kedua sejak tragedi bendungan pengendali (Bendali) Telagasari yang jebol  hingga menewaskan 5 korban jiwa dan merendam ratusan rumah di tahun 2007.
Jebolnya bendali tersebut setelah hujan lebat yang mengguyur selama 8 jam. Sedangkan banjir bandang kemarin, hujan mengguyur 3 jam lebih lama dengan intensitas jauh di atas normal ditambah lagi kondisi air laut yang pasang. Banjir bandang jilid kedua itu merendam ratusan rumah, seorang warga hanyut di kawasan Damai. Tak hanya itu, kemacetan arus lalu lintas terjadi di kawasan yang terendam banjir di antaranya Jl Ahmad Yani dan MT Haryono.
Di Ahmad Yani, sedikitnya ada 3 titik yang sama sekali tak bisa dilewati yakni simpang Gunung Malang termasuk depan eks Puskib, serta Tugu Adipura serta simpang Muara Rapak. Sementara MT Haryono, kendaraan dari arah Jl Sudirman dilarang melintas ke arah Damai, begitu pula kendaraan dari arah RSKD, terjebak banjir di eks Kantor Pemberdayaan Masyarakat, serta simpang empat Balikpapan Baru.(data lengkap lihat boks, Red).
Informasi yang dihimpun Balikpapan Pos, warga hanyut bernama Indah (24) ditemukan Tim Basarnas di kawasan Damai kemudian dilarikan anggota PMI ke Puskesmas 24 Jam Klandasan Ulu.  "Satu jam lebih kami mengevakuasi, korban ini sudah setengah sadar saat diselamatkan," ucap Yapto, seorang petugas yang menyelamatkan korban.
Korban sendiri saat diwawancarai masih dalam kondisi lemah bahkan kesadarannya belum pulih sehingga tidak mampu menyebutkan identitas lengkap termasuk alamat. "Rumah ku banjir, aku kecebur ke parit," kata Indah dengan suara lirih.
Selain warga yang nyaris tewas, akibat banjir sejumlah daerah padat lalu lintas mengalami kemacetan. Jalan-jalan padat lalu lintas, A Yani, Jl Jendral Sudirman, MT Haryono terputus. Pengendara bermotor harus berputar arah agar tidak terjebak banjir. Mereka yang nekat harus menerima kerugian besar karena kendaraannya mogok bahkan ada yang sempat hanyut setelah terperosok di parit.
"Abisnya nggak kelihatan jalannya. Pas lewat kok tiba-tiba jalannya amblas," ujar seorang sopir angkot yang mobilnya tercebur dalam parit besar di kawasan Jl Pangeran Antasari, Gunung Kawi.
Pantauan Balikpapan Pos, di kawasan Pasar Baru dan depan RS Restu Ibu,  4 mobil mogok setelah terendam banjir masing-masing, 2 mobil sedan baru, angkot, serta kijang kapsul.
Sebanyak 4 perahu karet digunakan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan Damai. Level air tertinggi di kawasan ini ada yang mencapai 3 meter. Petugas SAR dan kepolisian harus bolak-balik menjemput warga terutama mereka yang lanjut usia (lansia), anak-anak dan wanita yang terjebak banjir di rumahnya.
"Pelan-pelan bu, hati-hati bayinya," ujar seorang petugas saat evakuasi di wilayah Damai.  Menggunakan perahu para korban banjir itu dibawa ke tempat aman di simpang tiga Damai. Mereka yang dievakuasi maupun warga yang masih bertahan di rumah akibat terjebak banjir mendapatkan bantuan nasi bungkus dari Pemkot.

Deejay Eztha: Angin Dorong Motor Rowi Hingga Tabrak Tembok

Posted: 25 May 2012 06:47 PM PDT

TANJUNGPINANG - Rowi Priatna (24) ditemukan tewas di Jalan A Yani, sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat (25/5). Warga Lembah Purnama Tanjungpinang diduga tewas setelah sepeda motornya tertiup angin kencang hingga hilang kendali, kemudian menabrak pagar kantor BKD Kabupaten Bintan. 

Menurut Kasat Lantas AKP Oxy Yudha Pratesta SIk melalui Kanit Laka Lantas Iptu Fiska Ananda tidak ada saksi mata dalam kejadian tersebut. Warga yang melapor hanya mengetahui korban sudah tergeletak di atas parit depan kantor BKD Kabupaten Bintan.
 
Menurut warga sekitar tempat kejadian, sebelum kejadian terjadi hujan badai dan terdengar suara benturan yang cukup keras. Beberapa warga yang mendengar suara benturan tersebut langsung mencari sumber suara dan menemukan korban sudah tergeletak di atas parit dan warga langsung menghubungi unit laka lantas. Petugas yang mendapat laporan tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
 
Dari olah TKP polisi menduga korban mengemudikan sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari arah simpang Kodim kilometer 6, menuju ke Simpang Pamedan. Ketika korban berada di depan kantor BKD Bintan, diduga sepeda motor korban  tertiup angin kuat, sehingga korban kehilangan kendali. 

Diduga karena korban mengemudi dengan kecepatan tinggi, sepeda motor korban menabrak tembok pagar kantor tersebut. "Korban meninggal dunia di TKP, jasad korban saat ini sudah diambil keluarganya dan dibawa ke Batu 18 Kijang, Bintan Timur," imbuh Fiska.

01 di masai johor - Google Blog Search

01 di masai johor - Google Blog Search


Rohani Property Management: Bilik <b>di</b> Tmn Pasir Putih, <b>Masai Johor</b>

Posted: 05 Mar 2012 12:31 AM PST

Bilik untuk di sewakan di jalan Seluang, Tmn Pasir Putih, kekosongan untuk lelaki (diutamakan). Rumah jenis Double stry 3 bilik. Rumah siap barang ada katil, tilam, meja makan, sofa dan dapur. Lokasi berdekatan dengan tg puteri resort, tg langsat, mmhe, sime darby, johor port dll. Sewa RM250 sebulan termasuk air dan api. Kemasukan segera. Berminat, sila buat tempahan di talian 016-734 7120.

01 di pasir gudang - Google Blog Search

01 di pasir gudang - Google Blog Search


LI <b>di Pasir Gudang</b> - Unit Perhubungan dan Latihan Industri (UPLI <b>...</b>

Posted: 18 Apr 2012 09:58 PM PDT

Salam sejahtera,

Johor Bunkering Services Association merupakan sebuah persatuan yang berdaftar secara rasmi dengan Jab. Pendaftaran Pertubuhan Negeri Johor dan telah mempunyai seramai 20 orang lebih ahli dari kalangan wakil industri perniagaan petroleum.

Sejajar dengan program pihak tuan tawarkan kepada pelajar, kami juga ingin menawarkan kemasukan pelajar latihan industri tuan ke dalam industri kami yang antaranya pelajar tuan dari program perakaunan, pemasaran,perniagaan, & eletrik adalah amat bersesuaian.

Sukalah saya kiranya pihak tuan menghubungi kami secara email @ telefon, 07-252 2995 / Ms Aqilah - 0193391059 untuk maklumat lanjut atau layari laman web kami, www.j-bunker.org.my. Terima Kasih.

Thanks / Regards,

Secretariat J-Bunker
JOHOR BUNKERING SERVICES ASSOCIATION
No. 27, Jalan Helang 2, Taman Scientex Casuarina,
81700 Pasir Gudang, Johor.
Tel : 07 - 255 2995 Fax : 07 - 251 3908
www.j-bunker.org.my

01 di labis - Google Blog Search

01 di labis - Google Blog Search


Malaysia Zoom » Pekerja tempatan <b>di Labis</b> meningkat

Posted: 08 Mar 2012 03:07 PM PST

LABIS 8 Mac – Jumlah penduduk tempatan yang bekerja dalam sektor perladangan di daerah ini semakin meningkat ekoran pelbagai inisiatif termasuk menawarkan gaji yang lebih tinggi pada masa ini.

Ahli Parlimen Labis, Datuk Chua Tee Yong berkata, berdasarkan maklum balas dan pertemuannya dengan pihak pengurusan beberapa ladang, terdapat peningkatan ketara jumlah pekerja tempatan dalam bidang itu.

"Sebelum ini, antara punca pekerja tempatan kurang dalam sektor ini kerana kadar gaji yang terlalu rendah.

"Namun selepas kadar minimum gaji dinaikkan serta beberapa kemudahan seperti perubatan dan khidmat penjagaan kanak-kanak diberi secara percuma, terdapat pertambahan penglibatan pekerja tempatan," katanya mengulas isu sektor perladangan di kawasan tersebut dibanjiri pekerja asing.

Dipetik dari Utusan Malaysia

01 di muar - Google Blog Search

01 di muar - Google Blog Search


Lagi 16000 Pekerja Asing <b>di Muar</b> & Johor? | Berita Semasa

Posted: 26 Apr 2012 08:12 PM PDT

Perabot Malaysia Lambakan Warga Asing. Lagi 16,000 Pekerja Asing di Daerah Muar & Batu Pahat, Johor!!

Mana pergi pekerja tempatan yang dahagakan pekerjaan terutamanya anak-anak muda? Itu persoalan pertama daripada kami. Selepas membaca & menilai berita ini semalam ada sesuatu yang kami kurang bersetuju dengan tindakan menteri yang seorang ini. 16,000 pekerja asing yang dibawa masuk  untuk tempoh 2 minggu sahaja, satu angka yag cukup besar. 

Di satu sisi lain, kita selalu bercerita tentang keperitan rakyat mencari pekerjaan di negara sendiri tetapi dalam pada masa yang sama kita terus-menerus membawa masuk 'orang luar" mencari rezeki di negara kita. Ya…memang benar negara kita masih memerlukan khidmat pekerja asing dalam beberapa sektor industri ketika ini. Tetapi….biarlah ia diuruskan dengan terkawal.

MUAR: Kerajaan membenarkan kemasukan 16,000 pekerja asing untuk memenuhi keperluan tenaga kerja di sektor industri perabot di daerah Muar dan Batu Pahat, bulan lalu.

Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri, Datuk Seri Mustapa Mohamed, berkata langkah berkenaan bagi mengekalkan nilai eksport perabot Malaysia sebanyak RM7 bilion setahun supaya tidak terjejas ekoran kekurangan tenaga pekerja di sektor tersebut yang mendesak, kebelakangan ini.

"Kerajaan sedar 40 peratus nilai eksport perabot Malaysia disumbang daripada pengusaha-pengusaha perabot dari dua daerah ini. Langkah ini juga penting kerana negara kita menduduki tempat ke-10 pengeksport perabot dunia," katanya kepada pemberita selepas majlis ramah mesra dan makan malam MITI bersama Persatuan Perabot Muar, di sini.

Pengusaha kilang perabot di Muar dan Batu Pahat sebelum ini menghadapi masalah meneruskan perusahaan masing-masing apabila tempoh pekerja asing mereka tamat selepas lima tahun dan sukar untuk memperbaharui permit.

Mustapa berkata kerajaan sedar banyak syarikat perabot akan mengalami kerugian sekiranya masalah berkenaan tidak dapat diatasi. Sehubungan itu, katanya, kerajaan membenarkan kemasukan pekerja asing dari Nepal, Indonesia, Bangladesh dan tempoh kelulusan permit pekerja berkenaan dipercepatkan kepada dua minggu berbanding sehingga setahun sebelum ini.

"Kelulusan yang cepat itu dibuat setelah masalah ini dibawa dalam mesyuarat Kabinet untuk pertimbangan kerajaan," katanya. – BERNAMA

Adakah dengan membenarkan pekerja asing terus dibawa masuk ke Malaysia apabila timbul masalah kekurangan pekerja, boleh dianggap masalah telah pun selesai? Adakah ini penyelesaian terbaik dan sampai bilakah penyelesaian sebegini akan terus digunapakai? Kami berharap kerajaan janganlah terlalu dilihat tunduk kehendak pengusaha perabot untuk jangka masa pendek dengan cara mudah begini yang mana natijahnya akan datang bakal membawa kemudaratan kepada ekonomi negara :

  • Gaji golongan pekerja ditindas (meningkatkan kebergantungan kepada eksport)
  • Aliran wang keluar ke negara asal pekerja asing terus meningkat iaitu melibatkan para "expatriate" ini
  • Kerancakan ekonomi domestik melibatkan kakitangan swasta ini menjadi semakin menguncup akibat "multiplier effect" akaibat gaji yang ditekan oleh para majikan

NKEA Malaysia1 Lambakan Warga Asing. Lagi 16,000 Pekerja Asing di Daerah Muar & Batu Pahat, Johor!!

Ini tidak bagus sebenarnya. 16,000 orang pekerja asing untuk buat perabot di 2 daerah sahaja? Satu angka yang cukup skeptikal berdasarkan pemerhatian kami. Pembuat perabot ini boleh masuk kategori apa dalam NKEA? Ataupun, adakah para pengusaha perabut di Muar + Batu Pahat ini ada terlibat mana-mana EPP yang diberi keutamaan? 

Ada sesiapa di sini yang boleh membantu kami menjawab persoalan di atas ini? Sehingga kerajaan melayan pembuat perabot sebegini rupa? 

Ada orang Muar di sini? Kehadiran pekerja asing yang optimum agak membantu dalam pertumbuhan ekonomi sesuatu tempat pada waktu sekarang. Tetapi….tetapi dengan lambakan pekerja asing memberikan 3 kesan yang berbeza kepada daerah Muar ketika ini :

  • Ada orang tempatan yang terpaksa meminta ihsan daripada rakan yang berkerja di ST Technology untuk bekerja di sana akibat lambakan pekerja Indonesia, Vietnam, Sri Lanka yang telah "berjaya" menguasai kilang Pioneer dan  ST Technology. Ejen-ejen mereka ini turut membantu mereka menempatkan di kondo-kondo untuk "dilonggokkan" mereka ini secara beramai-ramai untuk tinggal di sana
  • Akhirnya, yang menjadi mangsa Kondo Maharani yang terletak di kawasan bandar yang terus menjunam dan "jatuh terduduk nilainya" disebabkan kedatangan warga asing di sana. Kasihan dan simpati kami kepada pembeli kondominimum tersebut
  • Pada hujung minggu, menara jam menjadi "tempat perkelahan" warga asing secara tetap

Ini baru situasi di satu daerah Muar namanya. Bagaimana pula di tempat lain?

Rakyat berharap kedatangan pekerja asing terus dikurangkan tetapi hakikatnya pekerja asing terus diangkut ke Malaysia. Di satu sudut, kami berharap sangatlah jika dasar membawa masuk 16,000 pekerja asing ke 2 daerah berasingan ini tiada kaitan dengan Pilihanraya Umum ke 13 yang akan datanf apatah lagi prosesnya cukup pantas (dalam tempoh 2 minggu). Nauzubillah, minta dijauhkan…

01 di kluang - Google Blog Search

01 di kluang - Google Blog Search


Kemalangan maut <b>di Kluang</b> |:: HOT MEDIA ::

Posted: 24 May 2012 04:50 PM PDT


Seorang kanak-kanak perempuan berusia dua tahun maut bersama ibu dan ibu saudaranya dalam kemalangan di KM70, Jalan Kota Tinggi-Kluang, hari ini.

Ketua Polis Daerah Kluang ACP Abdul Majid Mohd Ali berkata Sharmila Jumadi, 2, ibunya Marlisa Mansor, 25, serta ibu saudaranya, Maryana Mansor, 22, meninggal dunia di tempat kejadian manakala kakaknya Sofea Balqis Jumadi, 4, cedera parah.

"Kemalangan berhampiran Ladang Tabung Haji itu berlaku kira-kira pukul 10.15 pagi tadi apabila kereta Perodua Kancil yang dipandu Marlisa dari arah bandar Kluang menuju arah Bandar Tenggara cuba memotong sebuah kereta Toyota Hilux di depannya.

"Dipercayai wanita berkenaan gagal memotong kenderaan terbabit lalu berlanggar dengan sebuah lori dari arah bertentangan sebelum berpusing dan kemudiannya dilanggar oleh Toyota Hilux yang tidak sempat mengelak

sumber

ads