Ahad, 29 April 2012

01 di gelang patah - Google Blog Search

01 di gelang patah - Google Blog Search


mednaha: Shauqi menikmati seafood di restoran <b>di Gelang Patah</b>

Posted: 22 Apr 2012 05:46 AM PDT

[unable to retrieve full-text content]Shauqi menikmati seafood di restoran di Gelang Patah. Shauqi banyak minum air dan makan sotong goreng tepung je.... selebihnya kami yanag kebas.... :). Posted by mednaha at Sunday, April 22, 2012. Labels: Keluarga ...

01 di tebrau - Google Blog Search

01 di tebrau - Google Blog Search


nadie pelangi petang: jalan2 <b>di tangkak</b>...

Posted: 21 Apr 2012 11:31 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]aksi2 ibu di rumah Moi memeriahkan suasana.. Fidasari malu2 pulak....when your turn?? i tunggu ni.... master perempuan ... video ketika di hotel seri malaysia. Anang - Separuh Jiwaku Pergi with Lirik · beza saka dan sihir ...

01 di tangkak - Google Blog Search

01 di tangkak - Google Blog Search


nadie pelangi petang: jalan2 <b>di tangkak</b>...

Posted: 21 Apr 2012 11:31 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]aksi2 ibu di rumah Moi memeriahkan suasana.. Fidasari malu2 pulak....when your turn?? i tunggu ni.... master perempuan ... video ketika di hotel seri malaysia. Anang - Separuh Jiwaku Pergi with Lirik · beza saka dan sihir ...

01 di parit yani - Google Blog Search

01 di parit yani - Google Blog Search


Ribuan Batu Candi untuk Pagar Rumah « Jurnal Toddopuli

Posted: 28 Apr 2012 10:25 PM PDT

Komentar awind <j.gedearka@upcmail.nl>: Sejak ORBA pemerintah tidak menghargai sejarah bangsanya sendiri. Hal itu bisa kita simak dengan dihancurkannya bangunan atau peninggalan sejarah baik peninggalan zaman kolonial maupun sejarah sebelum masehi. Apakah hal itu sengaja dilakukan oleh penguasa untuk menghilangkan/mempersulit mencari data-data kongkrit masa silam. Nasehat BK ialah supaya kita jangan melupakan sejarah. Nah kalau bukti-bukti sejarah "sengaja" dihilangkan maka generasi yang akan datang dengan sendirinya akan tetap gelap dan akan hidup dengan kebohongan dan penipuan seperti film G30S/PKI. Termasuk Supersemar aseli sampai saat ini tidak ketahuan jejaknya.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com–Ribuan batu candi disusun menjadi pagar pekarangan rumah milik Warto (70) di Dusun Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Meskipun terlihat rapi mirip dinding candi, batu-batu itu ditata secara acak, memanjang ke arah barat sekitar 50 meter dan melebar ke utara sekitar 40 meter dengan tinggi 1 meter-1,5 meter.

Menurut keterangan warga setempat saat ditemui Kompas, Kamis (26/4), batu-batu itu dikumpulkan pemilik rumah dari areal persawahan. "Jadi tidak serentak mendapatkan ribuan batu, tetapi sedikit demi sedikit dikumpulkan baru dibuat pagar," kata Tardi, salah satu ketua RT di Dusun Kebondalem Kidul.

Menurut Tardi, batu-batu candi banyak ditemukan di pekarangan rumah atau di lahan sawah penduduk. "Batu-batunya dipakai untuk bendungan atau fondasi rumah," katanya.

Diduga kuat batu-batu itu merupakan bagian dari kebesaran Candi Sojiwan yang Desember 2011 dipugar sebagian. Peneliti arkeologi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Cahyono, yang pernah menggali di seputar Candi Sojiwan, menyatakan, dari hasil temuannya, Candi Sojiwan memang dikelilingi parit yang cukup luas dari bahan-bahan batu andesit.

Hanya saja, parit itu sekarang di atasnya sudah menjadi permukiman penduduk. Kemungkinan besar dulu Sojiwan merupakan kompleks percandian yang tidak hanya terdiri atas satu candi besar.

Terhadap batu candi yang dijadikan pagar penduduk, Ketua Kelompok Kerja Perlindungan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah Gutomo menyatakan, semua batu yang ada di tangan penduduk sudah diinventarisasi. Penduduk pun sangat akomodatif, akan menjaga batu-batu agar tetap utuh dan dijaga agar tidak hilang.

"Tidak hanya untuk pagar, tetapi juga banyak digunakan oleh penduduk untuk fondasi rumah panggung. Ini malah bagus untuk penyelamatan," kata Gutomo.

Banyak temuan

Kawasan Prambanan dulu kemungkinan besar merupakan kawasan suci yang banyak dibangun candi pada abad ke-9 dan ke-10. Sampai sekarang pun penduduk masih sering menemukan batu candi atau serpihannya saat menggali sumur atau menggali tanah untuk fondasi rumah.

"Bentuknya berbeda dengan batu biasa," kata Sukidi, warga Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

Di Dusun Bener juga terdapat bangunan candi yang disebut penduduk setempat sebagai candi asu karena di situ pernah ditemukan arca yang menyerupai anjing. Saat ini candi itu sedang dipugar oleh BP3 Jawa Tengah. Hanya saja, pemugaran ini sedikit terganjal karena setelah dilakukan penggalian lebih jauh, bangunan candi mengarah ke bagian bawah rumah keluarga Purnomo.

"Kami telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar membebaskan lahan sehingga bisa dilakukan penggalian," kata Gutomo, Ketua Kelompok Kerja BP3 Jawa Tengah. (TOP)

01 di pontian - Google Blog Search

01 di pontian - Google Blog Search


Salji Turun <b>di Pontian</b> Johor??

Posted: 10 Apr 2012 02:06 AM PDT

PONTIAN 10 APRIL 2012 - "Bunyinya cukup menakutkan dan pak cik rasa seperti dunia hendak kiamat," kata Zainal Abdullah, 67 ketika menceritakan detik-detik cemas apabila rumahnya di Pekan Sanglang dihujani dengan hujan air batu sebesar ibu jari kaki, di sini, petang kelmarin.

Berikutan kejadian kira-kira jam 5 petang itu, keadaan bumbung zink rumahnya berlubang-lubang dan kelihatan seperti dibaling batu.

Menurut Zainal, dia tidak menyangka hujan lewat petang itu adalah hujan air batu, sebaliknya hanya menyangka bunyi tersebut adalah bunyi dari lori yang menurunkan pasir di sebelah rumahnya.

Katanya, bunyi dari luar rumahnya semakin kuat sehingga menyebabkan dia tidak sedap hati dan mengambil keputusan untuk melihat sendiri apa yang berlaku.

"Sebaik sahaja pintu dibuka, ais batu seperti pasir yang sungguh putih sudah memenuhi laman rumah dan pakcik terus beristighfar ketika itu," katanya ketika ditemui di rumahnya, di sini.

Dia kemudiannya memanggil isterinya, Halijah Kulop Razak, 65 dan cucunya, Nabiatul Syafina Jazamuddin, 15, yang ketika itu berada di dapur untuk melihat hujan air batu tersebut.

Namun tidak lama selepas itu, hujan kembali lebat dan mendapati bunyinya semakin kuat seperti deruan 'air terjun'.

"Pakcik terus memanggil makcik dan cucu berteduh di dalam bilik dan hanya duduk beristighfar meminta supaya hujan batu itu segera berhenti.

"Mujur bumbung zink di dua buah bilik di rumah ini sudah ditukar baru, jadi kami boleh berlindung di dalam bilik. Saya cuba menjenguk dari bilik apa yang berlaku di luar dan ketika itu, saya dapati bumbung rumah sudah berlubang-lubang.

"Kami sekeluarga dapat memegang ketulan air batu berbentuk kiub yang jatuh namun ia cepat cair. Ianya berlaku dalam tempoh kira-kira lima minit sebelum hujan lebat turun," katanya

Katanya, pengalaman berhadapan dan melihat sendiri hujan air batu buat pertama kalinya pasti tidak akan dilupakan.

Sementara itu, Halijah memberitahu, ketika kejadian, dia sedang memasak burasak untuk disajikan kepada anak-anaknya pada hujung minggu.

Katanya, dia tidak menduga hujan lebat petang itu membawa sama hujan air batu sehingga menyebabkan dia meninggalkan dapur kerana takut dan bimbang.

"Niat hati mahu keluar untuk melihat tetapi bimbang ketulan itu akan mencederakan kami. Kami hanya nampak ia memutih di halaman rumah ini," katanya.

01 di pasir gudang - Google Blog Search

01 di pasir gudang - Google Blog Search


Salam buat semua...: Belangkas kini <b>di Pasir Gudang</b>

Posted: 05 Apr 2012 02:14 AM PDT

Biasanya weekend kami akan ke Teluk Sengat Restoren Hj Ibrahim. Tapi kini, konsep yang hampir sama iaitu asam pedas dan belangkas kini ada di Pasir Gudang... hah, dah tak yah jauh2... tak payah nak bayar tol ke Teluk Sengat... kat sini dah ada daaah.... senang!...
 
 Hah... aku makan dengan asam pedas ikan sembilang dan cik hubby asam pedas ikan pari. memang sedap dan mantop..... Tapi, kalau ikut tekak aku nak dibandingkan dengan Hj Ibrahim lagi sedap Hj Ibrahim punya masakan.... he hehee heee...... Ok, saje2 nak share jalan2 cari makan..... Nak tahu dimana.... Jom ke Tanjung Langsat... jauh tue...... joooom!...

Sekian, jalan2cari makan untuk kali ini.... ta ta...  ti ti.... tu tu............

01 di plentong - Google Blog Search

01 di plentong - Google Blog Search


Tentang Aku: Welcome Si Putih Viva .. Hehe

Posted: 27 Apr 2012 11:07 PM PDT

Tanggal 27/4/2012 .. jam 5.30 petang .. detik paling bermakna dalam hidup adik aku, Tam .. di mana dia berjaya memiliki sebuah kereta Perodua Viva Elite 1.0 ... selepas memiliki sebuah motosikal  kini dia memiliki sebuah kereta pula .. dasyat adik aku ni, mengumpul harta di usia muda ... muda ker??? hehe ... lepas ni nak beli umah pulak kata dia .. wah .. wah ... bagus .. bagus ... aku bangga dengan adik ku yang sorang ni ...
 Permandangan di dalam Pusat Jualan Perodua Plentong ....

Si putih  Tam ... hehe ... 
Kami beramai-ramai gi ke Perodua kat Plentong untuk amik kereta dia .. mak, abah, en.suami ku, aku, anak-anak, ayen dan aisy, si pemilik keta, Tam dan suami dia, Nua .. hehe ... satu family gi tengok tam amik keta .. yang si tam pulak malu .. kata dia keta kecik jek tapi yang ikut amik punyalah ramai ... hehe .. ala .. apa yang nak di malukan .. kecik pun kereta jugak .. kau ada???? tak de ... tak de .. haha

Berurusan dengan Perodua ni cam smooth jek ... tak banyak kerenah ... gi Perodua, tengok-tengok kereta .. pastu submit order .. pastu test drive .. pastu sales Perodua tu submit loan kat Bank .. alhamdulilah .. lulus ... pastu sign agreement jual beli ngan bank .. pastu amik kereta ... senang dan mudah .. urusannya ambil masa tak lebih dari 2 minggu ...

Setelah diberi penerangan tentang kereta, sign lagi .. pastu gi kat kereta pulak .. check apa yang ada kat kereta Viva tu ... check semuanya .. tengok apa yang tercatat kat list yang diberi tu ada tak pada kereta tu ... check model enjin ... radio kereta .. alatan dalam kereta ... tayar spare .. peralatan tukar tayar kereta ... aksesori kereta ... ada calar ke kat body .. hehe .. itu aku yang check ... semasa orang sibuk check kereta .. aku sibuk la snap pic .. haha .. itulah kerja aku sebagai penulis blog .. hahahaha ...

 Sales Perodua, Pn. Siti sedang memberi penerangan tentang enjin kereta Viva ... check enjin dan sebagainya la ...
 Check bahagian dalam kereta pulak ... Tam dan suaminya, Nua begitu tekun mendengar penerangan dari Pn.Siti ...
Check tayar spare dan alatan menukar tayar ... bersungguh-sungguh Tam melihat apa yang di tunjukkan Pn.Siti walaupun cuaca cukup panas dan peluh mencurah-curah membasahi baju ... hehe ...
Settle semuanya ... suami tam, Nua yang pandu kereta bawak balik ... Tam takut nak bawak ... maklum le .. tak biasa bawak kereta ... masih cuak-cuak lagi ... kena berlatih biasakan diri dengan kereta dulu baru berani nak drive ... gituuuuu

Terima kasih yang tak terhingga kepada sales Perodua, Pn.Siti yang setia melayani kerenah kami sepanjang urusan pembelian kereta Viva ini ... layanan mesra dan senyuman yang tak pernah lekang dari bibir walaupun mungkin hati sedang membara atau kepenatan tubuh badan ke hulu ke hilir menguruskan urusan pembelian kereta ini ... jadi, kepada sesiapa yang berhajat nak beli kereta di Perodua, leh la jumpa saya .. saya bawak gi jumpa sales Perodua ni ... hehe

 Tam dan suaminya, Nua ... bergambar kenangan bersama sales Perodua, Pn.Siti di kereta Viva yang baru di milikinya ...

01 di kluang - Google Blog Search

01 di kluang - Google Blog Search


<b>Di Kluang</b> .. Mac 2012 - YA ALLAH.. MATIKAN KAMI DALAM <b>...</b>

Posted: 10 Apr 2012 08:29 AM PDT

').attr('id','rainDiv') .css({position:'fixed',width:(c-20)+'px',height:'1px',left:'0px',top:'-5px',display:'block'}).appendTo('body');for(var i=1;i').attr('src',image_urls['rain'+e(1,4)]) .css({position:'absolute',left:e(0,c)+'px',top:'-30px',display:'block',opacity:'0.'+e(10,100),'margin-left':0}).addClass('rainDrop').appendTo('#rainDiv');f(g);g=null};var h=0;var j=0;$(window).resize(function(){c=$(window).width();d=$(window).height()})});

ads