Sule Safee  sedang seksama mengawasi tukang dan kenek yang sedang mengerjakan  bangunan kios miliknya. Sule Safee sudah merasa yakin kios ini nanti  yang akan bakal menjadi penopang hidup keluarga kecilnya. Setelah phk,  Sule Safee kehilangan mata pencaharian satu-satunya. Sebenarnya dia  belum merasa yakin, apakah dirinya mampu menjadi seorang wiraswatawan, 
 karena selama 10 tahun dirinya menjadi buruh sebuah pabrik di Pasir Gudang Industrial Estate Johor Malaysia, yang tentunya jalan pikir dan pola pikirnya, tentu berbeda dengan seorang pengusaha .Namun dukungan istrinya , Nunung Noorhayatee dan orang tuanya yang ada  di Kampong Sungai Boh menguatkan tekad dan semangatnya untuk tidak  menyerah pada keadaan dan tidak boleh patah semangat.  
  
Setelah berdiskusi panjang dengan  istrinya dan mendapatkan masukan-masukan dari mertua dan orang tuanya,  juga mendapatkan cerita sukses seseorang dari Badrool, pamannya,  ditambah aroma magic yang ditanam Andre Khairul iparnya yang punya  "indra keenam", Sule Safee memutuskan berdagang alat-alat elektronik.  Kebetulan mertuanya menyarankan dan mengijinkan dia dan istrinya,  memakai sebuah ruangan di rumah mertuanya di Masai sebagai tempat  usahanya. Karena posisi rumah mertuanya yang strategis, di pinggir Jalan  Mesjid dan dekat sekolah, diantara kampung dan 2 (dua) kompleks  perumahan kelas menengah Taman Cendana  dan Taman Bukit Dahlia, maka hal  tersebut menjadikan semangat dan tekadnya semakin kuat. 
     Di  tempat lain di Masai Johor, disebuah kantor pengacara Desta Othman  Lawyer Office, Andre Khairul sang iparnya, dan teman-temannya sedang  berdiskusi dengan Desta Othman sang pengacara. Mereka sedang  membicarakan masalah serius, sehubungan tuntutan pesangon atas phk yang  menimpa mereka. Mereka meminta pesangon kepada perusahan jasa  outsourcing, yang selama ini merekrut mereka . Sebenarnya oleh  perusahaan jasa outsourcing tersebut,  mereka akan diberikan uang  kerohiman ala kadanya. Tapi mungkin, Andre Khairul dan teman-temannya  tidak menerima dan menolak. Mereka lebih memilih jalur hukum dalam  menuntut pesangon? Maka, dipercayakan urusan tersebut kepada seorang  Desta Othman si pengacara, yang  katanya masih saudara dari salah satu  temannya itu.
Di  tempat lain, Andre Khairul dan istrinya Aziza Mansor tersenyum kecut  dan getir, anaknya sering sakit. Sedang pemasukan tetap tiap bulan tidak  ada dan pengeluaran jalan terus. Biaya sewa flat tiap bulan harus  bayar, buat makan tiap hari harus dikeluarkan, buat rokok dan semua itu  uang darimana? Enak ya, selalu terucap dari mulut mereka berdua, Sule  Safee dan Nunung Noorhayatee, uang pesangonnya masih banyak, kalau  didepositokan di bank, uangnya tidak akan pernah habis dimakan. Andaikan  uang kita sebanyak uangnya Sule Safee dan Nunung Noorhayatee, kita  tidak pusing,  tidak bingung dan tidak kerepotan dengan pengeluaran buat  kebutuhan hidup sehari-hari. Mengharap pesangon dan memperjuangkan  pesangon dari perusahaan jasa outsourcing, seperti mengharap pepesan  kosong. Dan sepertinya tidak mungkin! Andai dulu uang kerohiman diambil!  Tapi nasi sudah jadi bubur, hanya penyesalanlah yang sering terucap!
Mereka  tidak menyadari, bahwa sebenarnya, Sule Safee dan Nunung Noorhayatee  juga sedang pusing memikirkan keadaan ekonominya. Mereka berdua masih  sibuk melamar-lamar pekerjaan, berharap mendapatkan pekerjaan yang bisa  memberikan penghidupan yang lebih baik dari yang sedang mereka jalani  sekarang . Hingga tempat panggilan test pekerjaan yang jauh mereka  datangi, hal ini mereka lakukan untuk memperbaiki keadaan ekonomi  mereka! Dan dalam hati yang terdalam, Sule Safee ingin mengakhiri usaha  yang telah dijalaninya. Namun istrinya selalu berkata, jalani dulu  disini. Tapi entah sampai kapan seperti ini? Terkadang niatnya untuk  mengakhiri usahanya kuat, namun terkadang dirinya tiada keberanian,  tiada kekuatan dan tiada kepercayaan diri untuk memulai usaha baru dan  memulai di tempat yang baru. Dan Vincent Badrool pamannya sendiri,  akhirnya pernah memberikan saran, sebaiknya kamu pindah tempat usaha  dari rumah mertuamu, karena tempat usahamu ibaratnya menyatu dengan  dapur mertuamu dan kamu merupakan bagian dari anggota keluarga mertuamu,  maka hasil usahamu bisa diibaratkan hanya habis buat makan dan tak bisa  lebih.  Dan apakah aroma magic yang ditanam Andre Khairul iparnya, di  depan kiosnya ketika dulu pertama kali memulai usaha, sudah sedemikian  kuatnya, hingga membuat dirinya seakan-akan tidak berdaya. Oh tidak, aku  tidak mau menyerah….aku harus yakin kepada Sang Tuhan dan aku harus  kembali kepada-Nya. Aku harus lawan aroma magic itu! Aku harus  berkeyakinan bukan aroma magic itu, yang menghalangi langkahku untuk  maju dan berubah. Yang harus aku lawan adalah diriku sendiri! Jangan  malas dan harus teguh berjuang!
  
Hari  ini Andre Khairul dapat pekerjaan. Terkadang seminggu bisa menganggur  dan terkadang pula seminggu pula dapat pekerjaan. Begitulah Andre  Khairul, bekerja serabutan, bekerja apa adanya. Azizah Mansor selalu  masam, sewot  dan mengeluh dengan keadaannya. Keluhannya selalu ia  sampaikan kepada orang tuanya, membuat orang tuanya selalu kasihan dan  iba. Tapi bukankah dia sudah dewasa dan berkeluarga! Jalan pikiran dan  pola pikir Azizah Mansor dan suaminya  Andre Khairul sama, karena  sama-sama anak bungsu, selalu ingin dibantu oleh orang tua dan  saudara-saudaranya. Secara umur  dan fisik mereka berdua sudah dewasa,  tapi secara sifat terkadang jauh dari dewasa. Sebenarnya, Andre Khairul  punya keahlian di bidang elektrikal dan sebenarnya pula kalau dia mau  sedikit gigih, dia bisa melamar-lamar  pekerjaan. Tidak seperti sekarang  ini, hanya mengandalkan pekerjaan dari orang-orang yang membutuhkan  jasanya atau pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh saudara-saudaranya.  Apakah karena dia penduduk asli sehingga kurang gigih? Tetapi, Sule  Safee meski bukan orang asli kampung Jalan Mesjid itu, ternyata belum  gigih juga? Bingung khan…
  
Ada  satu hal yang selalu membuat  Sule Safee gusar, dia selalu kehilangan  uang. Padahal ia sudah rapi menyimpan uangnya. Sebenarnya kecurigaannya  dari dulu sudah mengarah pada seseorang,  yakni orang terdekat. Tetapi  istrinya  selalu mengatakan bukan dan tidak mungkin. Istrinya lebih  percaya pada makhluk halus yang dinamakan tuyul. Tapi manakah mungkin,  "seorang tuyul" bisa menarik dan mengambil uang sekaligus 5 lembar dua  puluh ribuan ringgit  atau mungkin 10 lembar uang sepuluh ribuan  ringgit. Peristiwa itu terjadi ketika Andre Khairul menyampaikan niatnya  kepada Sule Safee abang iparnya, bahwa ia mau pinjam uang  100.000  ringgit buat biaya pindah flat di Taman Mawar.  
  
Oleh Sule Safee dijawab kalau uang  sebesar itu tidak ada, dan hanya diberikan pinjaman separuhnya yakni  50.000 ringgit. Dibulan yang sama, seminggu setelah memberikan pinjaman  kepada saudara iparnya tersebut, Sule harus kehilangan uang sebesar   20.000 ringgit. Dan selang 20 hari kemudian dia harus merelakan uang   50.000 ringgit hilang. Dia bingung seolah tak percaya! Dan berawal dari  kejadian itu dia sudah menduga, Si Andre Khairul dan Si Azizah Mansor  adalah pelakunya. Tapi Sule Safee  tidak punya bukti dan dia tidak bisa  sembarang menuduh. Saat itu pula diceritakan kejadian ini kepada  istrinya dan kemudian oleh istrinya diceritakan kembali kepada  mertuanya. Dan anehnya, oleh mertuanya disarankan untuk menanyakan  kepada Andre Khairul, karena Andre Khairul punya "kelebihan bisa  menerawang dan menelisik bak seorang paranormal". Aneh dan lucu, Andre  Khairul mengatakan bahwa yang mengambil uang  50.000 ringgit milik Sule  Safee dan Nunung Noorhayatee, seorang tuyul yang berwajah seram berwujud  seperti manusia?!? Dalam hati, Sule Safee belum yakin, antara percaya  dan tidak percaya, tapi tidak berani bersuara membantah. Istrinya Si  Nunung Noorhayatee bertambah yakin , demikian mertua Sule Safee. Andre  Khairul berhasil mengibuli dan mengelabuhi  kakak iparnya  dan mertuanya  dengan penuh keyakinan akal bulusnya! 
Hari  terus berlalu, kejadian kehilangan uang seolah menghantui diri Sule  Safee dan Nunung Noorhayatee. Tapi kalau tuyul yang mengambil, pasti dia  rajin mengambil uang milik orang lain, mungkin bisa tiap hari, mungkin  bisa tiap minggu dan mungkin bisa tiap bulan. Tapi tuyul yang satu ini,  yang katanya berwajah seram dan berwujud seperti manusia rekaan Andre  Khairul, hanya mengambil uang Sule disaat dia tidak ada di rumah dan  saat dia tidak menjaga kiosnya. Dan Andre Khairul di bantu Azizah Mansor  i pun semakin sering mencuci otak si Nunung Noorhayatee kakak iparnya,  dan mertuanya bahwa tak lain dan tak bukan, si tuyul adalah tersangka  utama, yang selama ini mengambil uang Sule  Safee dan Nunung  Noorhayatee. Diapun dengan kepandaian akal bulusnya, melakukan  manipulasi dan rekayasa,  seakan-akan menuduh Parto Nazmi dan Bolot  Shukur, tetangga Sule Safee, mempunyai tuyul dan memelihara tuyul.  Dengan disertai berbagai alasan-alasan yang  tak masuk diakal, untuk  menguatkan argumentasinya tentang makhluk halus yang bernama tuyul.
Kecurigaan  Sule Safee sebenarnya beralasan, Andre Khairul tidak mempunyai  pekerjaan tetap, istrinya si Azizah Mansor selalu mengeluh keadaan  ekonominya kepada orang tuanya. Ada hal yang menyesakkan dadanya, uang  tabungan 2 anaknya yang disimpan di kios pernah dicuri juga, dan  seminggu sebelum perayaan tahun baru,  Sule Safee harus gigit jari  karena harus kehilangan uang sebesar  50.000 ringgit yang ia taruh  didalam dompet, yang ia letakkan di rak plastic di kamar depan di  rumahnya. Teledor sekali Sule Safee menaruh uang dan tidak kapoknya dia  kehilangan uang. Harusnya dari seringnya kejadian-kejadian yang  sebenarnya sudah bisa diduga siapa itu pelakunya, Sule Safee bisa  waspada dan hati-hati. Tapi ini tidak, mungkin karena faktor , masak  sich saudara sendiri bisa setega itu dan faktor tuyul yang mungkin  sedikit demi sedikit sudah melekat erat di pikirannya, hingga dia tidak  berpikiran lebih jernih memahami persoalan dan menelaahnya lebih jauh  lagi. Padahal uang tersebut ia persiapkan buat kebutuhan perayaan Aidil  Fitri di keluarga kecilnya!
  
Seminggu  sesudah perayaan Aidil Fitri, pagi hari Si Azizah Mansor keguguran dan  suaminya si Andre Khairul merengek-rengek, berkali-kali telepon dan sms  minta bantuan kepada Sule Safee untuk biaya perawatan rumah sakit si  Azizah Mansor. Sule datang menengok dan Andre Khairul pun tanpa berdosa  minta tolong bantuan dana untuk biaya perawatan Azizah Mansor kepada  Sule Safee, dan seminggu kedepan akan dilunasi. Sule Safee jawab tidak  ada, tapi diusahakan akan minta bantuan kepada adiknya dan akan diantar  nanti sore. Tapi Si Azizah Mansor harus segera keluar dari rumah sakit  dan tidak mungkin menunggu sampai sore menunggu dana dari adik Sule  Safee. Dengan kalang kabutnya Sule Safee dan Nunung Noorhayatee mencari  bantuan uang kepada keluarga besar Andre Khairul, tapi mereka jawab  tidak bisa membantu. Setelah kesana-kemari meminjam uang,  akhirnya terkumpullah uang untuk menebus biaya obat dan perawatan si  Azizah Mansora, karena yakin nanti sore uang pinjaman itu bisa  dikembalikan. Bahkan di dalam ruang UGD, ketika Azizah Mansor yang masih  tergolek lemas setelah dikiret, suaminya si Andre Khairul mengabarkan  kalau  Sule Safee tidak punya uang yang bisa dipinjam , Si Azizah Mansor  berujar dengan sinisnya, Sule Safee pembohong, dia masih punya uang  pesangon, uang pesangonnya masih banyak, dia tega kepada saudaranya!  Tapi siapa sich, yang sebenarnya tega? Andre Khairul dan Azizah Mansor  yang sering mengambil uang kakaknya, meski Sule Safee belum cukup punya  bukti yang kuat…..atau Sule Safee dan Nunung Noorhayatee? Jawaban Sule  Safee  sebenarnya cukup beralasan, karena selama ini, sudah 10 tahun  Andre Khairul dan Azizah Mansor berutang  600.000 ringgit kepadanya dan  belum pernah sekalipun mengangsur. Kalau misal ditambah dengan uangnya  yang sering hilang, yang mungkin diambil sama Andre Khairul dan Azizah  Mansor, mungkin bisa lebih dari 600.000 ringgit?
   Sore  harinya Jessica Safee, adik Sule Safee datang menepati janjinya sambil  membawa uang 250.000 ringgit yang ia janjikan siang tadi. Diserahkan  uang  tersebut kepada Andre Khairul dan Azizah Mansor. Sebenarnya maksud  kedatangan Jessica Safee ini tak lain adalah supaya menyakinkan Andre   Khairul dan Azizah Mansor, bahwa uang pesangon Sule Safee sudah habis.  Karena Jessica Safee kasihan dengan abangnya si Sule yang masih selalu  dianggap oleh Andre Khairul dan Azizah Mansor, mempunyai uang pesangon  banyak dan tidak ada habisnya.
18 hari setelah Azizah Mansor adik  iparnya keluar dari rumah sakit, Sule Safee harus terpaksa merelakan  kehilangan uangnya lagi untuk kesekian kalinya. Kali 10.000 ringgit   raib dari kiosnya. Padahal sehari sebelumnya, uangnya sudah dihitung  dan pas. Tetapi kenapa hari ini berkurang? Puncak kekesalan Sule Safee  makin menjadi. Yang terucap dari mulutnya pertama kali ketika uangnya  berkurang  10.000 ringgit  lagi, tega sekali ya, padahal 3 minggu yang  lalu sudah ditolong dengan pontang-panting, sekarang kok masih tidak ada  kapoknya mengambil uangku lagi! Keesokan harinya, dibukanya buku-buku  catatan kiosnya  yang masih ia simpan rapi dan diceknya satu  persatu-satu. Dia mungkin sudah lebih dari 20 kali dalam 2 tahun  terakhir ini, kehilangan uang dari bernominal 5.000 ringgit hingga  50.000 ringgit  dan itu merupakan bukan jumlah yang sedikit buatnya  dengan kondisi ekonominya saat ini.  
Dari catatan yang ia buat, ia  mendapatkan sebuah kesimpulan,  sebenarnya yang membuatnya bingung dan  tak habis pikir yaitu kenapa setiap uangnya hilang, disaat dia tidak ada  di rumah dan saat tidak menjaga kiosnya. Dan hari ini juga, dia memang  sedang tidak ada di rumah dan tidak menjaga kiosnya, karena sedang  mengikuti test wawancara pekerjaan. Dan memang ternyata pula momen-momen  yang menyertai peristiwa kehilangan uang disaat dia tidak ada dirumah  dan tidak menjaga kiosnya. Di saat dia sedang berbelanja barang dagangan  kiosnya, di saat dia pulang kampung, disaat sedang mengantar istrinya  ke sebuah jalan raya yang dekat dengan trem yang akan membawa istrinya  ke kampus, ketika dirinya sedang test lamaran kerja dan ketika memang  dia teledor! Ya Sule Safee sendiri, sebenarnya ceroboh dan teledor,  kenapa menggabungkan kunci lemari rumah dan kunci tempat menaruh uang di  kios menjadi satu dengan kunci pintu kios. Tentunya hal ini memudahkan  bagi pelakunya, untuk mengambil uangnya tanpa ketahuan dirinya dan  memanfaatkan kebodohan dirinya dan istrinya yang sudah mulai percaya  dengan tuyul rekaan Andre Khairul. Dan untuk kejadian kali ini, Sule  Safee mulai menepiskan anggapan bahwa pelakunya adalah tuyul. Dan dia  mulai perlahan-lahan mempercayai aroma magic yang dikabarkan orang  tuanya dari kampung , yang ia terima ketika mengabarkan kehilangan uang   50.000 ringgit  menjelang perayaan Aidil Fitri bulan yang lalu. Orang  tuanya di kampung  memberikan gambaran bahwa yang selama ini sering  mengambil uangnya yakni seorang perempuan yang bersama anak kecil sering  main ke rumahnya. Siapa dia….tak lain dan tak bukan Si Azizah Mansor.  Sebagai seorang saudara dan orang  terdekat, Azizah Mansor bebas keluar  masuk rumahnya, yang tidak jauh dari rumah mertuanya di Jalan Mesjid.  Dan orang  lain tidak akan menaruh curiga dengan keberadaanya. Dan  Azizah Mansor pun merasa yakin dengan kekuatan supranatural yang   dimiliki Andre Khairul suaminya, bahwa aksinya selama ini tidak akan  pernah diketahui dan dicurigai oleh Sule Safee dan Nunung Noorhayatee.  Mereka berdua sudah yakin bahwa Sule Safee dan Nunung Noorhayatee  sudah  tertipu daya dengan tuyul rekaan Andre Khairul! Tapi nanti dulu…. Sule  Safee yang jauh-jauh hari sebenarnya tidak yakin dengan keberadaan  tuyul, ternyata mempunyai catatan-catatan rapi kegiatan kiosnya yang  bisa bisa di nalar dan ditelaah akal sehat mengenai peristiwa yang  sebenarnya terjadi sehubungan dengan kejadian kehilangan uang miliknya.  Berarti, jangan-jangan selama ini yang sering mengambil uangnya, 3 tahun  sebelumnya dirinya membuka usaha, pelakunya sama? Berarti pula hampir 5  tahun berjalan , tak terasa Sule Safee dan Nunung Noorhayatee hidup  ditengah kebohongan yang dihembuskan orang terdekatnya, saudara ipar dan  adik kandungnya sendiri. Andre Khairul dan Azizah Mansor mungkin telah  tumbuh menjadi pribadi yang buta mata simpati dan buta mata empatinya,  karena pengaruh kuat aroma magic  yang dipunyai dan dipelajari Andre  Khairul, sehingga mungkin menjauhkannya dari rasa takut dan takwanya  kepada Sang Khalik, Sang Tuhan. 
2 minggu kemudian setelah kehilangan  uang yang terakhir ini , Sule Safee berusaha menyakinkan Nunung  istrinya, bahwa selama ini yang selalu meresahkan mereka berdua, yang  selalu mengambil uang mereka adalah Azizah Mansor adik Nunung  Noorhayatee. Nunung  Noorhayatee awalnya tidak yakin dan tidak percaya,  dan masih menganggap bahwa tuyul-lah pelakunya. Nunung Noorhayatee tidak  yakin adiknya akan setega itu dan sejahat itu. Dia masih percaya dengan  adiknya dan dia masih sayang adiknya. Dan dia sebenarnya tidak terima  ketika Sule Safee mengatakan bahwa Azizah Mansor  adalah pelakunya. Dan  Sule Safee pun hanya berujar semoga dugaannya salah, karena memang tidak  ada bukti kuat dan memang  Azizah Mansor tidak pernah kepergok ketika  sedang mencuri uangnya. Tapi Sule Safee tidak kehilangan akal, dia coba  mengingatkan suatu peristiwa yang pernah ia ceritakan kepada istrinya.  Bahwa dia pernah melihat Olga Khairul anak Andre Khairul dan Azizah  Mansor yang masih duduk di taman tadika (taman kanak-kanak),  sedang  mengambil atau sedang mencuri beberapa pensil dagangannya di dalam kios  miliknya, dan menyembunyikan di balik kaos dalamnya. Saat peristiwa itu  terjadi, Olga Khairul tidak mengetahui kalau perbuatannya diketahui Sule  Safee, dan Sule Safee memang sengaja membiarkan aksi tersebut  berlangsung, dia ingin mengetahui reaksi Olga Khairul setelah melakukan  aksinya. Ternyata Olga Khairul dengan ekspresi polosnya ketika ditanya  Sule Safee tadi sedang apa di dalam….Olga Khairul pun menjawab  tidak  sedang melakukan apa-apa??? Dari peristiwa ini, kalau dikaitkan dengan  seringnya uang Sule Safee hilang, mungkin bisa saja si Olga Khairul  pernah melihat dan mengetahui dari Azizah Mansor mamanya, cara mencuri  yang aman dan tidak ketahuan??? Dan untuk menyakinkan Nunung Noorhayatee  , akhirnya mau tidak mau, Sule Safee membuka kabar yang berbau aroma  magic dari kampungnya, bahwa yang selama ini mencuri uang mereka adalah  seorang perempuan yang bersama anak kecil sering main ke rumahnya. Dan  Nunung Noorhayatee pun lemas tak berdaya, tega ya dikau adikku!! Sekolah  aku biayai, nikah aku bantu, kelahiran anaknya aku bantu, Andre Khairul  dulu waktu belum jadi suaminya aku pinjami uang untuk angsuran motor  meski akhirnya motornya ditarik juga sama dealer, dan setelah Andre  Khairul kena phk, aku bantu pinjaman lunak untuk beli motor meski motor  tersebut digadaikan lagi olehnya, buat pindah flat sewa aku kasih  pinjaman, anaknya sering berobat aku kasih uang dan waktu keguguran dan  harus dikiret, dan ketika keluarga besar suaminya masa bodoh aku bantu  pinjami uang buat biaya rumah sakitnya??? Kok tega-teganya,kebangetan  dan sejahat itu! Dan belum habis diingatan Nunung Noorhayatee, ketika  Azizah Mansor dan Andre Khairul merengek-rengek minta pinjaman uang,  agar bisa segera keluar dari rumah sakit! Kalau sekali dua kali tidak  masalah, tapi ini sudah puluhan kali! Dan selama ini pula, setiap  bertatap muka, setiap berbincang, seolah-olah Andre Khairul  dan Azizah  Mansor tidak pernah merasa berdosa, tidak pernah merasa mempunyai rasa  bersalah dan tidak pernah merasa malu. Oh alangkah dahsyatnya mereka  menyimpan perbuatan jahat kepada saudaranya. Berarti yang mengambil uang  tabungan 2 anakku juga dia! Tega ya, uang keponakan sendiri juga  diambil! 
Sule Safee dan Nunung Noorhayatee hanya  pasrah. Sule Safeepun kemudian merapikan system penyimpan uang   miliknya. Dan semenjak kejadian itu dia dan Nunung Noorhayatee membrain  wash sendiri, untuk waspada dan hati-hati menaruh dompet dan kunci  tempat menyimpan uang. Tetapi tetap saja mereka was was, karena pelaku  kejahatan selalu mengintai mereka, karena memang ada di dekat mereka.  Dan pastinya pelaku kejahatan itu selalu menunggu kelengahan dan  keteledoran Sule Safee dan Nunung Noorhayatee! Dan semenjak itu pula,  Nunung Noorhayatee tidak menceritakan kejadian kehilangan uangnya yang  terakhir itu, kepada orang tuanya, Andre Khairul dan Azizah Mansor.  Lebih baik diam, seolah tidak terjadi apa-apa. Karena percuma saja  menceritakan kejadian kehilangan uang yang menimpa dirinya, kalau  nantinya dijawab pasti yang mengambil tuyul rekaan Andre Khairul. 
Apakah selama ini Azizah Mansor dan  Andre Khairul, kalau memang mereka pelakunya,  sengaja mengambil uang  Sule Safee dan Nunung Noorhayatee untuk menutupi kebutuhan hidupnya?  Sule Safee dan Nunung Noorhayatee tidak bisa menjawab, kalau memang  untuk menutupi kebutuhan hidup, mungkin ya, karena kenyataannya Andre  Khairul sendiri sekarang lebih banyak menganggur, lebih banyak di rumah  dan tidak mempunyai pekerjaan tetap. Atau mereka memang sengaja  "mengerjain" Sule Safee dan Nunung Noorhayatee habis-habisan, karena  mereka mungkin menganggap Sule Safee dan Nunung Noorhayatee sekarang  pelit. Tapi bukankah Azizah Mansor punya Andre Khairul sebagai suaminya,  biarlah dia yang gigih mencari nafkah dan jangan mengandalkan bantuan  saudara-saudaranya! Dan kalaupun sengaja "mengerjain" Sule Safee dan  Nunung Noorhayatee kenapa sampai puluhan kali? Berbagai  pertanyaan-pertanyaan menggelayut di pikiran Sule Safee dan Nunung  Noorhayatee, dan tak ada satupun yang bisa dijawabnya, hingga membuatnya  pusing. Ok, kita stop pertanyaan-pertanyaan itu sampai disini, dan tak  ada gunanya kita bertanya sendiri dan kemudian kita jawab sendiri tanpa  kepastian, ujar Sule Safee suatu ketika. Pertanyaan-pertanyaan itu  justru membuat pikiran kita tersandera! Dan tak berguna! Ayo kita  pikirkan langkah-langkah berikutnya, kita akhiri usaha ini…..Tapi Sule  Safee …. Nunung  Noorhayate istriku, perhatian kita untuk usaha ini  sudah menguras tenaga, pikiran, waktu serta hati …..apakah kita masih  mempertahankannya? Ok lah, mungkin kita gagal diusaha ini, siapa tahu  kita bisa berhasil di usaha yang lain, asal mau mencobanya! Dan jangan  menunggu esok, sekarang juga kita bangun niatan kita untuk memperbaiki  keadaan ekonomi kita lebih baik lagi! Dan usaha lama ini tidak bisa  terus menerus kita pertahankan! 
Di sebuah flat sewa, Andre Khairul dan  Azizah Mansor sedang berbincang-bincang serius. Andre Khairul suamiku,  apakah kira-kira Sule Safee dan Nunung Noorhayatee mengetahui aksi-aksi  kita mengambil uang miliknya selama ini. Jangan kuatir dan jangan takut  Azizah Mansor istriku, kekuatan magic kita lebih ampuh dan dahsyat  dibandingkan kekuatan magic yang dibawa Sule Safee dari kampungnya  sekalipun.  Percayalah dengan kekuatan magic yang aku miliki. Sule Safee  dan Nunung Noorhayatee sudah percaya 100% dengan cerita tuyul rekaanku.  Tapi Andre Khairul ….Sudahlah Azizah Mansor istriku tenang saja,  bertindaklah biasa saja ketika berhadapan dengan Sule Safee maupun  Nunung Noorhayatee. Mereka tidak akan curiga! Mereka akan selalu iba dan  kasihan dengan kondisi kita! Dan utang-utang kita selama ini dengan  Sule Safee dan Nunung Noorhayatee, bagaimana Andre Khairul suamiku?   Tenang saja Azizah Mansor istriku, jangan terlalu kau risaukan  utang-utang kita selama ini, karena aku punya rencana lain yang lebih  dahsyat, kita akan kuasai rumah mereka beserta hartanya, sebelum uang  pesangonnya habis! Ternyata tak disangka, Andre Khairul dan Azizah  Mansor telah mempunyai rencana yang lebih jahat  terhadap Sule Safee dan  Nunung Noorhayatee, saudaranya sendiri, karena sudah gelap mata dengan  kondisi ekonomi mereka. 
Sule Safee sudah mengutarakan niatnya  kepada mertuanya,mengenai rencananya pulang kampung di Kampong Sungai  Boh dan beralih usaha . Nunung Noorhayatee pun sudah mantap mendukung  rencana Sule Safee tersebut. Dan merekapun hingga detik ini, setelah  kejadian kehilangan uang mereka yang terakhir, belum pernah dan tidak  akan lagi menceritakan hal tersebut kepada orang tua Nunung Noorhayatee,  Andre Khairul dan Azizah Mansor. Andre Khairul dan Azizah Mansor,  mendengar rencana kepulangan kampung  Sule Safee dan Nunung Noorhayatee.  Mereka merasa sudah saatnya rencana jahat itu dijalankan. Dan keesokan  harinya, Sule Safee terkapar dengan mulut berbusa, Nunung Noorhayatee   bingung dan shock. Andre Khairul dan Azizah Mansor segera datang  menolong, tanpa diketahui oleh orang tua Nunung Noorhayatee dan  tetangganya. Dalam suasana berkabung, berduka dan pikiran kalut  ditinggal Sule Safee suaminya, kesempatan ini dimanfaatkan Andre Khairul  dan Azizah Mansor untuk mencuci otaknya Nunung Noorhayatee mengenai  hal-hal ghaib yang tak dapat dicerna lagi oleh Nunung Noorhayatee. Dalam  kondisi tak sadar dibawah pengaruh magic Andre Khairul, Nunung  Noorhayatee membubuhkan tanda tangannya penghibahan warisan rumah dan  harta bendanya kepada Andre Khairul dan Azizah Mansor, tanpa  sepengetahuan orang  lain. Dan mereka dengan liciknya telah memalsukan  tanda tangan saksi-saksi. Dan belum genap tujuh hari dikuburnya Sule  Safee, Nunung Noorhayatee yang dirundung kesedihan mendalam atas  kepergian Sule akhirnya menyusul Sule Safee ke alam baka. Dalam  kebingungan yang mendalam yang dialami 2 anak Sule Safee dan Nunung  Noorhayatee karena kehilangan kedua orang tua mereka dalam waktu yang  berdekatan , datanglah Jessica Safee adik mendiang Sule Safee, sebagai  dewi penyelamat bagi mereka. Waktupun berjalan, akhirnya Jessica Safee  menyadari bahwa rumah mendiang  Sule Safee dan Nunung Noorhayatee, yang  seharusnya menjadi hak kedua anaknya, ternyata telah dikuasai dan dijual  oleh Andre Khairul dan Azizah Mansor. Jessica Safee pasrah dan menangis  mendekap kedua keponakannya. Semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik  buat kedua anak ini, dan semoga aku diberi kekuatan untuk selalu terus  menjaganya dan merawatnya!  
cerita ini,nama-nama dalam cerita ini, dan tempat-tempat yang disebutkan dalam cerita ini, hanyalah rekaan  semata.
  Full content generated by Get Full RSS.  
Tiada ulasan:
Catat Ulasan