01 di parit yani - Google Blog Search |
PRIA MISTERIUS PINGSAN <b>DI PARIT</b> JALAN | Posted: 21 Mar 2012 10:55 AM PDT (Mojokerto News) – Mojokerto; Warga Dusun Joko Dayoh, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan penemuan pria pingsan di pinggir parit jalan dusun setempat. Karena kondisinya menurun, pria tanpa identitas tersebut akhirnya dirujuk ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Related posts: |
16 Pos Polisi Dirusak | Harian Sumut Pos Posted: 01 Apr 2012 09:14 PM PDT Di Medan, TNI Benahi Fasilitas Umum MEDAN-Aksi demonstrasi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) akhir bulan lalu juga menyebabkan banyak kantor polisi yang dirusak demonstran. Kantor itu bahkan banyak yang dibakar. Indonesia Police Watch (IPW) mencatat, ada enam belas kantor polisi yang dirusak massa. Dan, empat di antaranya terjadi di Medan. Pembakaran terakhir terjadi di Jogjakarta. Tepatnya pada 31 Maret 2012 dini hari yakni pos polisi di simpang tiga kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga di Jalan Laksda Adi Sutjipto. "Seisi pos hangus terbakar," jelas Ketua IPW Neta S Pane, yang diterima JPNN, kemarin. Sementara itu di Medan, setelah empat pos polisi rusak, puluhan traffic light juga ditemukan dalam keadaan memprihatinkan. Tak ingin berlarut-larut, pemerintah kota (Pemko) Medan pun segera membenahi. "Kita bersama dengan rekan-rekan dari TNI AD membenahi kembali fasilitas umum yang rusak," kata Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, ketika melihat langsung pembenahan fasilitas umum yang rusak di simpang Jalan Sutomo, kemarin. Disinggung, soal anggaran pembenahan sejumlah fasilitas umum yang rusak di Medan, Rahudman menyebutkan, anggarannya akan dialokasikan dari APBD Medan. "Anggarannya nanti kita ambil dari anggaran pemeliharaan dinas. Kalau traffic light dari anggaran pemeliharaan Dinas Perhubungan," terang Rahudman tanpa merinci jumlah kerugian yang dialami Pemko Medan. Sebelumnya, Kadishub Medan, Armansyah Lubis mengatakan terdapat 20 traffic light atau lampu lalu lintas yang rusak. Namun, pihaknya telah mengupayakan perbaikan seluruh traffict light yang rusak dalam satu hari. Sehingga arus lalu lintas tidak terganggu. "Semuanya sudah kami perbaiki untuk menghindari kemacetan," katanya. Dari pantauan Sumut Pos di lapangan, aksi pembenahan fasilitas umum yang dilakukan Pemko Medan besama Kodam I BB kemarin, terlihat di tiga kawasan seperti di kawasan Jalan dr Mansyur dan Jalan Jamin Ginting, Jalan S Parman dan Jalan Pattimura, juga Jalan Sutomo dan Jalan Gaharu. Pasca terjadinya bentrok antara mahasiswa dengan polisi pada Jumat 30 Maret sekitar pukul 21. 00 WIB lalu, seorang mahasiswa Nommensen dikabarkan hilang. Mahasiswa yang dimaksud adalah Roy Manurung. Roy tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Pertanian. Seorang saksi Aris (24) menyebutkan jika dirinya sempat melihat Roy terjatuh ke parit dan kemudian ditangkap oleh 2 orang berpakaian biasa. Ia menambahkan jika Roy sempat pingsan dan tergeletak di jalan, kemudian oleh 2 orang tersebut Roy diboyong ke sebuah mobil. Hingga kini, belum ada yang mengetahui keberadaan korban dan siapa 2 orang yang membawanya tersebut. Namun isu akan hilangnya Roy Manurung menjadi perbincangan oleh mahasiswa Nommensen. Bahkan, para alumni turut datang ke sekitar lokasi guna memastikan kebenaran peristiwa tersebut. Proyektil Peluru Tajam Masih MisteriTerkait ditemukannya proyektil peluru tajam di kawasan kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN), pihak Poldasu masih belum memberikan keterangan pasti. Setidaknya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Raden Heru Prakoso belum juga buka suara. Komunikasi dengan pejabat Poldasu ini tidak berhasil dilakukan karena akses tertutup. Sudah dua hari, Sabtu (31/3) dan Minggu (1/4) yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. Bahkan, telepon dan SMS tak dibalas. Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Binjai AKP Achiruddin Hasibuan saat bertemu Sumut Pos kemarin, mengatakan kalau penggunaan peluru tajam adalah sesuatu yang tak mungkin. Pasalnya, senjata api bagi seluruh personel Polri untuk pengamanan demo telah ditarik pada 26 Maret lalu. "Kemarin itu, habis apel pas tanggal 26 Maret lalu, sebelum melakukan pengamanan, seluruh petugas yang pegang senpi (senjata api) ditarik Rus Propost," ujar Achiruddin, mantan Kanit Jahtantanras Poltabes Medan yang kini berganti nama Polresta Medan. Menanggapi penemuan tersebut, Achituddin mengatakan kalau selongsong atau proyektil yang ditemukan mahasiswa bukan dari peluru tajam. "Mungkin dari peluru karet dan bisa saja selongsong dari gas air mata," ujar Achiruddin. "Kan bisa kita lihat efek akibat tembakan itu di TKP. Kalau peluru tajam, pasti masyarakat tahu bentuk-bentuk yang diakibatkan terkena peluru tajam," tambahnya. (boy/jpnn/adl/mag-5) Fasilitas Polisi yang Rusak27 Maret 2012
28 Maret 2012
29 Maret 2012
30 Maret 2012
31 Maret 2012 dini hari
Sumber: Data IPW dan Olahan Sumut Pos |
You are subscribed to email updates from di parit yani - Google Blog Search To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan