Sabtu, 15 September 2012

01 di kukup - Google Blog Search

01 di kukup - Google Blog Search


BLOG JOHOR: 01 <b>di kukup</b> - Google Blog Search

Posted: 10 Sep 2012 11:12 AM PDT

Klik GAMBAR Dibawah Untuk Lebih Info
URL Sumber Asal :-

BLOG JOHOR: 01 <b>di kukup</b> - Google Blog Search

Posted: 29 Jul 2012 12:00 AM PDT

Klik GAMBAR Dibawah Untuk Lebih Info
URL Sumber Asal :-

Buffet Ramadhan 2012 | Blog Hati Putera

Posted: 29 Jul 2012 09:51 AM PDT

buffet ramadhan 2012
Buffet ramadhan 2012 ok? Sedikit perkongsian buffet ramadhan 2012 di sekitar Pontian Johor. Sekiranya anda tercari-cari tempat untuk berbuka puasa secara berkumpulan di Pontian, Maka di Kukup Golf Resort adalah tempat yang sesuai bagi melaksanakan tujuan itu.

Buffet ramadhan atau hidang dinner 2012

Juadah yang disediakan adalah ala-ala kampung dengan suasana berbuka puasa di resort yang begitu mengasyikkan.

*Minimum 30 orang.
Tarikh : 21 Julai hingga 17 Ogos 2012
Masa : 6.30pm hingga 9.00pm
Venue : Golfers Terrace, Kukup Golf Resort

DEWASA : RM 22.00 NETT
KANAK-KANAK(4-12 tahun) : RM 15.00 NETT

Maklumat Lanjut buffet ramadhan 2012

Kukup Resort Management Sdn Bhd(650237-H)
Pekan Penerok, 82300 Pontian, Johor, Malaysia.
TEL: 607-696 0950, FAX: 607-696 0963
Emel: info@kukupgolfresolf.com.my

UNTUK TEMPAHAN BERKUMPULAN
016-760 7976(EN iSHAK)
012-793 1669(EN AZMAN)

Incoming search terms:

~~bLOG Surirumah~~: Kenangan Permas <b>Kukup</b>

Posted: 30 Aug 2012 07:06 AM PDT

Dua hari ni kakpb tak sempat blog walking dapur kawan-kawan, rindu tau. Tapi kena dulukan perkara yang lebih penting, betul tak? Kakpb sibuk melayan saudara yang dari Johor, sepupu kakpb ni saja nak bercuti 3 hari di Sabah. Bagaimana pun kakpb takde la bawa dia ke Kundasang dan tempat-tempat menarik sebab dia ada orang yang bawa.

Sebelum dia balik siang tadi, sempat juga bawa ke pasar philipine dan pasar besar KK. Beli ikan masin dan ikan bilis agenda wajib mereka yang datang sini. Malam sebelumnya agenda makan-makan seafood di tepi laut, kakpb pun first time makan kat situ. Kita orang ni memang jarang keluar malam, bila ada tetamu barulah nampak bandar KK waktu malam.


Sepupu anak beranak berbincang ambil foto tepi pasar philipine sementara menunggu gerai ikan masin di buka.

Sepupu kakpb complain, sejak cuti tak bawa orang pergi umrah ni, berat badan dia makin naik.....haha...

Teringat masa kakpb sekolah rendah dulu, kalau cuti je selalu pergi rumah dia di Kukup, Permas. Masa tu takde jalanraya, tanah merah......kalau hujan lecak....terpaksa berkaki ayam jalan kaki. Nak kerumah dia kena naik basikal entah berapa kilometer. Kakpb tak pandai naik basikal, duduk kat palang atau seat belakang.

Suka sangat pergi kampung dia, tanahnya tanah gambut. Air kolamnya warna kuning tapi jernih. Sekitar rumahnya di penuhi ladang nenas dan pelbagai pohon buah. Kakpb kerap main celah-celah ladang nenas dan pokok kelapa yang tumbang, meniti atas batang pokok kelapa sambil main kejar-kejar atau sorok-sorok. Bila malam takde letrik, mereka guna lampu pam.

Time makan dah macam kenduri sebab adik beradik dia ramai. Meja makan takde macam sekarang ni, makan bersila dan hidangan dibuat dua kumpulan. Orang dewasa asing dengan kanak-kanak. Emak sepupu (mak saudara kakpb) agak tegas orangnya. Sembahyang jemaah dan mengaji wajib setiap malam.
Bagaimanapun kakpb suka join famili mereka sebab kakpb jauh dari adik beradik. Bila bersama mereka terasa meriahnya, kena pula mereka ni kuat ketawa.

Bila di ingat kembali, terasa ingin mengulang keindahan masa lalu........

BLOG JOHOR: 01 <b>di kukup</b> - Google Blog Search

Posted: 02 Jul 2012 11:41 PM PDT

Klik GAMBAR Dibawah Untuk Lebih Info
URL Sumber Asal :-

Pantai <b>Kukup</b> - The 8 Wonders | GUNUNGKIDUL

Posted: 02 Jul 2012 11:41 PM PDT


Pantai Kukup terletak di Desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari Gunungkidul Yogyakarta.
Di pantai Kukup ada sebuah karang yang menjorok ke laut terpisah dari daratan dengan jembatan yang terbentang. Jalan mendaki yang sengaja di buat sebagai akses ke karang tersebut semakin memanjakan para pengunjung. Beberapa fasilitas yang terdapat di pantai Kukup antara lain : tempat parkir yang luas, sehingga para pengunjung tidak kebingungan untuk memarkir kendaraannya. Parkir ini terletak di pintu masuk agak jauh dari pantai sehingga pengunjung harus berjalan kaki untuk sampai di pinggir laut. Di kiri kanan jalan memasuki pantai kukup berjajar para pedagang yang menawarkan berbagai souvenir khas pantai, makanan-makanan laut dan ada juga biota laut termasuk ikan hias yang dapat dibeli dengan harga yang wajar.
Untuk menjamin keselamatan para pengunjung, pihak pengelola menyiapkan armada SAR untuk memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan sekaligus menginformasikan kondisi pantai, ombak dan datangnya biota laut berbahaya. Perlu diketahui dan diwaspadai oleh para pengunjung, bahwa di pantai ini kadang datang ubur-ubur di kawasan pantai yang jika menggigit akan menyebabkan keracunan. Tapi jangan khawatir, tim SAR akan menginformasikan datangnya ubur-ubur dan siap membantu jika ada pengunjung yang terlanjur terkena ubur-ubur. Sebenarnya ada cara pengobatan yang manjur, yaitu dengan mengoleskan bekas gigitan dengan getah kerang-kerangan yang banyak di jual di sana. Kemudian minum kopi pahit untuk mempercepat netralisasi racun. Jadi, jangan merasa takut bermain ombak di pantai kukup selama masih mematuhi peraturan yang di sampaikan oleh tim SAR melalui pengeras suara. Untuk para pengunjung yang ingin bermalam di Pantai Kukup tak usah binggung. Di kawasan obyek wisata Pantai Kukup, ada penginapan yang akan melayani para wisatawan yang ingin merasakan pemandangan malam di Kukup dengan harga terjangkau.
Setiap bulan Suro atau tahun baru dalam kelender penanggalan Jawa, seperti pantai lain di Yogyakarta, Pantai Kukup juga sering menjadi tempat laku spiritual sedekah laut. Sedekah laut ini berupa kegiatan melarung sesaji di pantai ini yang diperuntukkan bagi penguasa pantai selatan, Nyai Roro Kidul melalui perantara juru kunci setempat. Konon masyarakat percaya, dengan melakukan sedekah laut, maka pantai selatan akan memberikan berkah dan menjauhkan dari mara bahaya. Kendati pergeseran zaman terus terjadi, namun tradisi adat ini belum luntur di mata masyarakat sekitar.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

ads