Selasa, 1 Mei 2012

01 di parit yani - Google Blog Search

01 di parit yani - Google Blog Search


Pol PP Bantah Terlibat Pungli | Rakyat Pos

Posted: 01 May 2012 06:26 PM PDT

Soal Pengroyokan Gara-gara Uang Parkir

PANGKALPINANG – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Pemerintah Kota Pangkalpinang, Korahim melalui Kasie Ops Fauzi membantah pihaknya mentolerir anggota Pol PP melakukan pungutan liar kepada para pedagang maupun petugas parkir di lapangan. Bahkan sambungnya, pihaknya tidak akan segan segan menindak tegas setiap anggota Satpol PP yang telah melanggar ketentuan tugas di luar tupoksinya.
Bantahan ini disampaikan terkait ada dugaan oknum anggota Sat Pol PP menggunakan pihak lain untuk menarik retribusi perparkiran di kawasan Pasar Pagi, Jalan A. Yani Pangkalpinang, seperti terungkap dalam pertemuan di Mapolres Pangkalpinang akhir pekan lalu.
"Kami ini diberi tugas sebagai pamong, untuk menegakan Peraturan Daerah (Perda) dan menyelenggarakan Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat, serta memberikan perlindungan kepada masyarkat itu sendiri. Kalau diluar itu, bukan Satpol PP namanya," kata Fauzi saat ditemui Rakyat Pos di ruang kerjanya, Selasa kemarin (1/5/2012).
Terlepas itu semua, Fauzi sangat menyayangkan perihal munculnya pemberitaan miring yang menyangkut institusinya. Seperti yang diwartakan sebelumnya, salah satu anggota Satpol PP dikatakan meminta retribusi parkir Rp2.000 pada pedagangan Pasar Pagi Selasa (24/4/2012) lalu, yang mengakibatkan korban dikeroyok oleh dua orang 'preman parkir' di pasar itu.
"Jadi ini ada salah persepsi, bukan anggota kami yang meminta. Malah anggota kami yang melapor ada pungutan parkir dilluar ketentuan," kata Fauzi.
Diceritakan Fauzi, saat itu memang pihaknya sedang melakukan penertiban pedagang di Pasar Pagi. Saat penertiban berlangsung, salah satu anggota Satpol PP menemukan retribusi parkir yang dipungut Rp2000 dari korban Ade, yang ternyata saat itu terdengar oleh dua petugas parkir lainnya. Terjadilah cek cok mulut antara pelaku dengan korban perihal masalah besaran uang parkir tersebut. Melihat suasana panas itu, anggota Pol PP langsung melapor terkait temuan itu kepada Fauzi, namun tiba tiba sudah terjadi pemukulan yang menimpa korban.
"Saat itu ada anggota kami datang, dan bilang ada pungutan parkir diluar ketentuan. Saat itu juga saya bilang pada anggota, jangan urusi retribusi parkir. Kita datang ke sini untuk penertiban. Namun pada saat kami akan mengecek pada pengelola parkir, tiba tiba sudah terjadi keributan," cerita Fauzi.
Kembali disampaikan Fauzi, yang perlu diluruskan bukan anggota Satpol PP yang meminta retribusi Rp2000 seperti dituliskan di media cetak, melainkan menanyakan kebenaran adanya pungutan parkir diluar ketentuan. Bahkan kata Fauzi, saat terjadi perkelahian anggota Satpol PP ikut melerai dan melindungi korban, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Kalau tidak ada anggota saat itu, mungkin ceritanya lain. Kami yang menyelamatkan korban, dan menyuruhnya pergi agar tidak terjadi sesuatu yang lebih besar menimpa korban," paparnya.
"Jadi kalau ada masyarakat melihat atau menemukan anggota Satpol PP yang nakal minta imbalan sesuatu diluar tugasnya. Kami sangat berterima kasih kalau hal itu dilaporkan langsung ke kantor Satpol PP. Jika terbukti maka akan kita tindak tegas sesuai pelanggaran yang dilakukan. Dan kami disini (Satpol PP Pangkalpinang-red), telah bekerja secara profesional," tukasnya.
Seperti diberitakan, dalam pertemuan Kepala UPT Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang, Henno A Sudirman beserta staf, dan koordinator parkir Pasar Pagi di ruang kerja Kapolres Pangkalpinang, polisi membidik masalah perparkiran di Pangkalpinang. Apalagi ditemukan banyak petugas parkir ilegal, dan terjadinya pengeroyokan terhadap Ade Hidayat hanya gara-gara persoalan uang parkir di Pasar Pagi Selasa (24/4/2012) lalu. (rev/1)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

ads