Isnin, 21 Oktober 2013

01 di parit yani - Google Blog Search

01 di parit yani - Google Blog Search


BLOG JOHOR: 01 <b>di parit yani</b> - Google Blog Search

Posted: 20 Oct 2013 07:43 PM PDT

Klik GAMBAR Dibawah Untuk Lebih Info
URL Sumber Asal :-

ABU: Asalkan Bukan Umno™: Harakahdaily: PAS kekal <b>di Parit Yani</b> <b>...</b>

Posted: 31 Jul 2013 09:05 PM PDT

BLOG JOHOR: 01 <b>di parit yani</b> - Google Blog Search

Posted: 28 Jun 2011 07:15 PM PDT

Klik GAMBAR Dibawah Untuk Lebih Info
URL Sumber Asal :-

Banjir <b>di</b> Kota Balikpapan Mulai Surut | Arsip Berita Indonesia <b>...</b>

Posted: 28 Jun 2011 04:59 AM PDT

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Genangan air di sejumlah kawasan di Kota Balikpapan, akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi hingga siang, mulai surut sore tadi. Lalu lintas kembali lancar.

Genangan air, sesuai pantauan, terlihat di Gunung malang, sejumlah titik di Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Gunungsari, Rapak, Kampung Timur, ringroad, Jalan A Yani (puskib), Jalan Jenderal Sudirman, dan Gunung Guntur.

Yang terparah di Jalan MT Haryono, dengan ketinggian air 50-80 cm. Sejumlah kendaraan yang nekat, akhirnya terpaksa dituntun karena mogok. Sedangkan di tempat lainnya, ketinggian bervariasi, namun umumnya tak lebih selutut.

Arus lalu lintas di Jalan MT Haryono yang sebelumnya macet, kini kembali normal. Genangan air, menurut penuturan sejumlah warga dan pengguna jalan, karena parit di tepi jalan tak sanggup menampung limpasan air hujan.

Wahyu (33) salah satu karyawan perusahaan swasta yang berkantor di jalan itu menuturkan, jika hujan deras berjam-jam, ia tak berani membawa motornya menerjang genangan air.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

 Banjir di Kota Balikpapan Mulai Surut

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pancaroba: Pernikahan <b>di</b> Pakistan sah

Posted: 28 Jun 2011 05:00 PM PDT


Oleh JUANI MUNIR ABU BAKAR
pengarang"utusan.com.my


Muhammad Kamran Babar Nazir Khan di Mahkamah Tinggi Syariah, Kuala Lumpur, semalam.


KUALA LUMPUR 28 Jun - Mahkamah Tinggi Syariah di sini hari ini mengesahkan pernikahan antara penuntut tempatan, Yani Yuhana Mohd. Zambri yang mendakwa dirinya disihir oleh lelaki warga Pakistan, Muhammad Kamran Babar Nazir Khan adalah sah mengikut hukum syarak.

Menurut Hakim Syarie Abdul Walid Abu Hassan, Yani Yuhana selaku defendan telah gagal memanggil saksi bagi membuktikan dakwaan tersebut walaupun wanita itu mengemukakan laporan polis dan surat dari Pusat Pengubatan Islam Darussyifa kepada mahkamah.

Beliau berpendapat Yani Yuhana, 25, berada dalam keadaan sedar dan waras ketika majlis pernikahan berlangsung di Sadiqadad Raw, Pakistan, pada 2 April 2009 kerana defendan didapati ceria seperti dilihat dalam album gambar kahwin.

Ujar beliau lagi, Yani Yuhana juga didapati waras kerana sebelum tarikh majlis pernikahan, dia yang ketika itu menuntut di United Kingdom telah berlepas dengan menaiki kapal terbang secara berseorangan menuju ke Pakistan.

Abdul Walid turut menjawab mengenai isu yang dibangkitkan oleh peguam syarie Othman Mohd. Noor yang mewakili Yani Yuhana mengenai perbezaan rukun nikah mengikut Syafie dan Hanafi.

''Walaupun rukun nikah menurut Syafie adalah wali, sighah, suami, isteri serta dua saksi, manakala Hanafi hanya mempunyai dua rukun sahaja iaitu ijab dan qabul, tetapi hukum syarak merangkumi semua mazhab.

''Oleh demikian, permohonan pengesahan pernikahan tersebut yang difailkan oleh Muhammad Kamran selaku plaintif, tahun lalu adalah sah kerana proses perkahwinan itu berlaku disaksikan oleh pendaftar perkahwinan dan dua saksi lelaki,'' kata hakim tersebut.

Beliau menambah, Kementerian Luar Negeri Pakistan dan Kedutaan Pakistan di Malaysia juga mengesahkan kesahihan sijil pernikahan Yani Yuhana dan Muhammad Kamran.

Abdul Walid mengakhiri kertas penghakiman setebal 50 muka surat yang dibacakan dalam masa sejam dengan menegur ahli keluarga kerana sering menganggu prosiding seperti menghina mahkamah.

Sejurus itu, Othman bangun dan memberitahu bahawa anak guamnya, Yani Yuhana ingin mengemukakan permohonan khuluk (tebus talak) namun pihaknya akan melakukannya di Mahkamah Rendah Syariah selepas Abdul Walid mencadangkan ia didaftarkan terlebih dahulu.

Selepas prosiding selesai, Yani Yuhana dilihat menyerahkan wang tunai RM350 kepada Muhammad Kamran, 49, sebagai salah satu proses khuluk, namun lelaki itu yang diwakili peguam syarie Muhamad Burok enggan menerimanya kerana tidak bersetuju untuk bercerai dengan penuntut tersebut.

Prosiding pada hari ini berlangsung dalam keadaan aman dengan dikawal oleh 10 anggota polis walaupun pada beberapa perbicaraan lalu suasana menjadi kecoh dan bising.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

BLOG JOHOR: 01 <b>di parit yani</b> - Google Blog Search

Posted: 06 Oct 2013 07:32 PM PDT

Klik GAMBAR Dibawah Untuk Lebih Info
URL Sumber Asal :-

detikNews : Mayat Perempuan Ditemukan <b>di Parit</b> Dekat Pusat <b>...</b>

Posted: 05 Mar 2013 03:07 AM PST

Selasa, 05/03/2013 18:07 WIB

Muchus Budi R. - detikNews
Solo - Sesosok mayat perempuan ditemukan mengapung di parit samping Jalan A Yani, Kartosuro, Sukoharjo. Identifikasi awal diketahui mayat tersebut adalah seorang warga Boyolali, Jateng. Kemungkinan dia merupakan korban tabrak lari.

Mayat ditemukan di sebuah parit di seberang Goro Assalam Hymermarket di Jalan A Yani, Kartosuro, Selasa (5/3/2013). Mayat kali pertama diketahui oleh seorang pengemudi becak, usai mengantar penumpang ke Assalam Hypermarket.

Ketika ditemukan mayat dalam kondisi telentang dan mengapung di parit. Mayat perempuan itu masih berpakaian lengkap serta membawa tas.

Temuan itu segera dilaporkan ke Polsek Kartosuro. Petugas segera datang dan mengevakuasi korban. Proses evakuasi menjadi tontonan warga, sehingga sempat memacetkan jalan utama penghubung Solo - Semarang dan Yogyakarta tersebut.

Dari kartu identitas yang diketemukan petugas, diketahui korban bernama Yuni Artati, warga Boyolali, berusia 49 tahun. Belum diketahui penyebab kematiannya, namun kuat dugaan merupakan korban tabrak lari yang terjadi pada Selasa pagi ketika jalan masih lengang.

"Saat ditemukan mayat sudah kaku dengan menderita luka di beberapa bagian tubuh. Kemungkinan sudah meninggal sejak pagi. Kami belum bisa memastikan penyebab kematian. Mayat korban sudah kami kirim ke RSUD dr Moewardi, Solo untuk diautopsi," ujar Kanit Reskrim Polsek Kartasura, Iptu Ketut Sudira.


Ikuti berbagai peristiwa hangat yang terjadi hari ini di "Reportase Sore" pukul 16.30 WIB, hanya di Trans TV

(mbr/try)



Sponsored Link

Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

ads