01 di parit yani - Google Blog Search |
Cikarang Baru Cycling | Gowes Sebuah Momen Bersejarah Posted: 14 Jan 2012 12:18 AM PST Cikarang Baru Cycling atau CBC yang dilahirkan dari rahim Milis Cikarang Baru, telah menjelma menjadi media berkumpul tetap bagi warga milis, khususnya yang tertarik dengan olahraga bersepeda, kegiatan jalan-jalan dan wisata kuliner. Dalam media CBC tersebut, ada kompor yang "mbleduk" (atau "ngabeledug" dalam bahasa Sundanya), dengan kekuatan virus sepeda (salah satu varian terbarunya adalah virus A Heng) yang menyebar perlahan tapi pasti, telah mempertemukan orang-orang dari berbagai latar belakang di dalam satu komunitas aneh berisi orang-orang aneh dengan kebiasaan aneh pula. Adalah Minggu pagi tanggal 8 Januari 2012 itu yang menjadi sebuah momen paling bersejarah bagi kehidupan komunitas, sejak CBC memproklamirkan diri berdiri di tahun lalu. Bagaimana tidak, pada pagi yang tidak begitu cerah itu berkumpul di pelataran parkir Ruko Gardenia-Cikarang Baru sekian banyak orang yang kesemuanya datang mengendarai sepeda masing-masing dan dengan membawa bekal, bekal niat yang sama, yaitu untuk berkumpul, bersilaturahim dan berolahraga sepeda serta jalan-jalan bersama mengelilingi lingkungan sekitar Cikarang Baru. Total yang hadir 35 orang, satu jumlah fantastis untuk sebuah acara kopdar warga milis yang diwadahi oleh CBC dan rekor terbanyak dalam kegiatan bersepeda CBC. Dengan catatan, teman2 kita yang berbobot 100+ dihitung sebagai 2 orang. Jadi 29 (jumlah sebenarnya member yang datang) ditambah 6 (x2 -nya 100+) = 35, …karena yang 100+ itu punya kapasitas perut 2 x lebih besar dibandingkan kita-kita ini…termasuk jumlah populasi cacing-cacing perutnya…wkwkwk… "Mah, bikin makanannya buat 35 orang! Jangan sampai kurang." Demikian kira-kira ucapan Direktur CIMB ini di hape ke yayangnya di rumah begitu melihat betapa banyak peserta acara gowes kali ini. Pak Imam yang kali ini amat ganteng, yang akan menjadi tuan rumah kopdar Pagi itu memang benar-benar istimewa. Banyak muka baru dan agak baru yang bergabung. Apalagi muka-muka lama yang membosankan. Juga munculnya sepeda-sepeda baru gress akibat serangan virus A Heng. Teman-teman yang terhitung baru mendapatkah pembagian stiker CBC, sebagai pengukuhan mereka sebagai member CBC. Diharapkan teman-teman ini mau aktif bersepeda dan sering-sering ikut gowes bareng CBC.
Kalau di cerita komik petualangan Tintin, kita mengenal pasangan detektif Thompson dan Thomson tanpa "p", maka di petualangan CBC kita akan menemukan pasangan bukan kembar dan juga beda bobot yang dihubungkan oleh nama mirip yang berbeda satu huruf…
Kalau di komik Disney kita mengenal Gerombolan Si Berat, maka kita pun akan menemukannya di CBC ini…
Di antara yang gede-gede itu, di foto atas dan posisinya paling kanan, adalah menjadi andalan Milis Cikbar dan tentunya juga CBC bagi tersedianya foto-foto keren yang mengabadikan berbagai aktivitas kita. Dia adalah Pak Firman atau sering disebut Pak FA, alias cpgd-r. Karena perannya yang amat penting itu, tidak heran di kebanyakan foto-foto yang menampilkan banyak miliser atau goweser CBC dan diposting di milis Cikbar, kita tidak bisa menemukan wajahnya. The man behind the camera… Salah saktu hasil jepretannya adalah foto beramai-ramai di bawah ini, yang telah membuktikan pengorbanan beliau sebagai fotografer untuk selalu tidak ikut-ikutan nampang dan bernarsis ria.
Setelah briefing, berdoa, dan berfoto bersama, kami ber35 meluncur menuju rumah Pak Rivaldi, yang pagi itu tidak bisa hadir karena sakit. Singkat saja kami di rumah Pak Riv, memberikan support kepada beliau agak segera kembali sehat dan menggowes lagi, selepas dari Gardenia ini kami langsung bergerak ke arah Stadion menuju jalan Simpangan. Rencananya, kami akan dari jalan Simpangan akan berputar lalu menyusuri jalan Kali Binong, jalur dari Bugelsalam menuju Citarik, dilanjutkan dengan memasuki area perumahan Permata Cikarang Timur. Keluar kembali di Pamahan ke jalan Simpangan menjelang Graha Asri. Rute berikutnya adalah Bundaran Golf, belakang PU, lalu menyusuri jalan perkampungan tembus ke Bimasakti untuk selanjutnya finish di Bank CIMB Cabang Kasuari…eh, maksudnya rumah Pak Imam di Kasuari I. Sewaktu di depan ruko Gardenia lepas dari gerbang Gardenia, kebetulan saya berdekatan dengan Aa Ichal yang saat itu tampil macho dengan kacamata hitam dan kumis tebalnya, menunggangi Boxer kesayangannya. Bener gagah nih…penuh semangat dan tampil ceria sekali. Saya julurkan kamera ke bawah dan saya posisikan ke arah beliau dengan posisi tombol rana di bawah….tanpa melihat objek yang akan difoto…Dan inilah hasilnya…
Nantinya, setelah di-rotate hasilnya akan menjadi seperti ini.
Melihat semangat yang berkobar-kobar yang terpancar dari wajah beliau, sesaat saya teringat kejadian sekitar setengah tahun yang lalu. Saat Aa Icha pertama kali menggowes sepeda bersama CBC. Saya masih ingat bagaimana setelah sekian km bersepeda, beliau terduduk di rumput pinggir Kalimalang dengan napas tersengal-sengal, keringat bercucuran deras, dengan kunang-kunang yang memenuhi pandangannya. Kini…beliau benar-benar beda!
Di ujung jalan Irigasi Raya, kami berbelok kanan menuju arah Stadion yang ora rampung-rampung. Meluncur di jalanan aspal yang mulus, menjelang Tropikana kami melihat keramaian orang berada di dalam Botanic Garden. Sepertinya …ini adalah acara senam Pak Bupati dan warga masyarakat (terutama yang mendukungnya…hehehe…) seperti dalam undangan di milis yang disampaikan oleh Pak Abdillah.
Di jalanan sekitar stadion, kami disuguhi jalanan yang becek dan tergenang air. Bagi teman-teman yang baru kali ini bergabung gowes dengan CBC, ini adalah ujian pertama. Bagaimana melewati jalanan becek dan licin, serta genangan air sekitar 10 cm dengan dasar batu-batuan, tanpa kaki harus turun dari pedal, apalagi kita dan sepeda kita yang terjatuh.
Masuk ke daerah Bugelsalam, roda-roda sepeda kami menggelinding di atas jalanan aspal yang relatif mulus, hingga masuk jalanan corcoran baru saat berbelok ke arah timur menuju perumahan Permata Cikarang Timur. Wah, proyek betonisasi (meminjam istilah Pak Ananto) ini bakal mempersempit ruang gerak anggot CBC yang senang pecicilan dan tidak suka jalan mulus, yang padahal untuk orang normal jalan beton tersebut membuat nyaman pengguna dan memperlancar arus lalu lintas. Di beberapa tempat, kami melewati kawasan persawahan yang hijau menghampar, menyajikan pemandangan segar bagi mata dan kesejukan udara pagi di tempat yang terbuka.
Hingga kami memasuki area perumahan Permata Cikarang Timur…semua masih menggowes dengan lancar dan semangat, belum ada yang terlihat kelelahan atau terkena gangguan perjalanan.
Di atas sebuah jembatan yang di bawahnya mengalir sebuah sungai…
Lepas dari jembatan, barulah kita dikagetkan oleh sesosok biru abu-abu di pinggir jalan agak tertutup rerumputan. Tentunya foto saat kita jumping akan sangat keren. Mana ya hasil fotonya?
Dekat Bundaran Al Azhar…di kejauhan langit terlihat awan tebal yang sedikit menghitam Dari Bundaran Golf, kami mengambil jalan melewati Kantor Pajak dan Universitas Presiden. Lepas dari jembatan Cilemahabang, kami berbelok kiri untuk menyusuri jalan yang ada menuju daerah Kasuari. Jalan ini ditempuh untuk memenuhi keinginan sebagian CBCer yang tidak mau perjalanan on road melulu. "Minta oprot dong…dikiiit aja!" pinta seorang pecicil sebelum rute ini ditentukan.
Trek di daerah sini memang melewati jalur off road selain menembus perkampungan yang jalannya berbelok-belok dan sering jarak antar rumah rapat dan kadang-kadang kami harus melintasi pekarangan rumah penduduk.
Beberapa warga kampung memperingatkan kami bahwa jalan yang akan kami tempuh amat buruk. Belok alias berlumpur…! Dan akan menyulitkan orang yag melintasinya.
Di sini anggota CBC, khususnya yang baru bergabung mendapatkan ujian berat. Menaklukkan medan berlumpur! Settingan gigi yang tepat, putaran gowesan yang pas, keseimbangan yang prima, dan kesiapan untuk berkotor-kotor bagi sepeda maupun badan serta pakaian kita, mutlak diperlukan. Juga…kekuatan mental pada saat kita ditonton dan ditertawakan teman-teman pada saat kita terjatuh karena tidak bisa mengontrol sepeda kita.
Jalur off road itu memang tidak panjang, dan kami pun dalam waktu yang tidak begitu lama sudah menembus galaksi Bimasakti untuk selanjutnya memasuki prefektur Kasuari
Jalan Kasuari itu tiba-tiba dipenuhi oleh sepeda-sepeda yang penuh lumpur dan terlihat tanpa bentuk. Dan rumah Pak Imam pun menjadi ramai, hiruk pikuk dan hingar bingar oleh kegembiraan dan keakraban yang terbentuk secara spontan, di kalangan anggota-anggota CBC. Menikmati kuliner, adalah kebiasaan kami dalam menutup sebuah petualangan. Dan itu juga yang terjadi pada pagi itu di rumah Pak Imam. Juice jambu yang dingin segar nikmat, disajikan begitu kami tiba. Kue-kue yang salah satunya sudah kami makan di jalan tadi, yaitu kue lumpur, terhidang banyak di hadapan kami. Hingga makanan utama berupa lontong sayur plus telor rebus, yang amat maknyus dan terasa begitu nikmat karena kami menyantapnya setelah melakukan perjalanan yang cukup berat dan luar biasa. Bravo Pak Imam…terima kasih Pak Imam sekeluarga yang telah berepot-repot menjamu kami CBC! Selain menikmati kuliner, kami pun membicarakan sebuah proyek petualangan besar, yang rencananya akan direalisasikan di bulan Februari. Petualangan apakah itu? Rahasia! Sampai jumpa di petualangan CBC berikutnya! Salam, http://www.cikarangbarucycling.com Ini bukan dukun yang sedang menjampe-jampe, melainkan seorang CBCer yang bertugas sebagai sweeper hidangan…wkwkwk…arget="_blank"> |
You are subscribed to email updates from di parit yani - Google Blog Search To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan