01 di stulang - Google Blog Search |
BLOG JOHOR: 01 <b>di stulang</b> - Google Blog Search Posted: 05 Apr 2013 12:01 PM PDT Klik GAMBAR Dibawah Untuk Lebih Info
| ||||||
Kembara Bahasa: Hempasan Ombak <b>di Stulang</b> Laut Posted: 13 Apr 2013 09:25 AM PDT Aku suka melihat laut lepas. Dibawah kaki horizon lautan seolah-olah tidak ada kesudahannya. Disebalik laut itu seperti ada laut yang lebih luas lagi. Dan lihatlah gelombang yang berlari mengejar bibir pantai lalu mundur ke belakang; seolah-olah ingin bermain dengan beberapa orang anak sekolah menengah yang berjalan bersisian di sepanjang promenade. Mereka tergoda ke arah perahu-perahu yang ditambat di dekat jembatan. Seorang anak laki-laki dengan mata agak sipit memegang tangan gadis yang berusaha menuruni perahu. Kisah kasih di sekolah. Ah aku suka sekali dengan hempasan ombak ketika berhasil mencapai dinding berbatuan yang menjadi batas laut. Suaranya memecah hening. Selama ribuan tahun suara itu tidak luntur oleh gerogotan zaman. Dan ketika dia mengejar pantai, alangkah indah gayanya. Gelombang adalah kisah zaman. Dia tidak pernah berhenti bergerak. Ketika pasang naik dia akan turun ke bawah permukaan air. Tetapi dia tidak akan berhenti. Kalau dia berhenti bergelombang maka seisi laut akan musnah perlahan-lahan. Gelombang juga bisa bergaya seolah laut itu adalah catwalknya. Ketika gelombang bergaya membentuk A-Frame, para peselancar bisa tergila-gila dibuatnya; tetapi apabila Beach Break, gelombang pecah di pepasiran, anak-anak kecil akan berteriak-teriak karena puri dari pasirnya kini hapus seketika. Ketika berada di tengah laut luas, seperti sering diceritakan para pelaut, gelombang juga bisa berubah menjadi gunung-gunung raksasa. Perahumu ketika itu bisa berselancar ke puncaknya atau malah terhempas di kakinya. Ketika itulah gelap menutupi langit dan kecut menyelimuti relung-relung kesadaran. Pelaut terbaikpun tidak akan ada waktu untuk tersenyum. Adapun pelaut-pelaut tanggung sudah mengikat tubuh mereka di tiang kapal sejak dari awal lagi, berguling-guling di dek jadi mainan gelombang, atau terduduk di atas lambung kapal dengan tubuh terikat seperti seorang kapten Inggris di kapal lanun: sambil memuntahkan isi perutnya,selagi masih bisa dimuntahkan. Gelombang benar-benar luar biasa. Padahal dia tidak bergerak dengan kuasanya. Lihatlah bulan di bawah langit sana, kuasanyalah yang telah menggerakkan air menjadi gelombang. Tetapi kita semua tahu bahwa bulan cuma sebuah satelit bagi bumi. Dia seperti asisten yang ikut kemana pun bumi be-revolusi. Hukum sebab akibat ini pun tidak berhenti sampai disitu. Maka gelombang adalah akibat dari pergerakan kuasa-kuasa besar di atas sana. Seperti energi kinestetik, dia melepaskan kuasa tersebut diatas muka bumi ini. Dan lihatlah apa yang bisa dilakukannya. Dia bisa sangat tenang, sehingga penyair bisa terpana dibuatnya. Indah segala apa yang berada diatasnya ketika itu. Tetapi dia bisa mengamuk sehingga tak seorang manusiapun kuasa berbuat apa-apa. Tidal wave atau tsunami adalah gelombang juga yang diprovokasi kekuatan-kekuatan besar dari bawah lautan. Karena itu alangkah besar kuasa disebalik gelombang. Dan alangkah Maha Besar kuasa disebalik itu semua? Beberapa anak kecil berlari-lari ke hujung jembatan kayu yang menjorok ke arah laut. Diikuti beberapa kawannya yang tak kalah ligat mereka menghambur ke dalam laut yang bening diikuti tawa mereka yang plong. Mereka kemudian berusaha memuji lompatannya sendiri dengan cara mengejek gaya lompatan kawannya yang dianggapnya tidak becus. Sementara tubuh mereka diombang-ambingkan oleh gelombang spiling yang telah pecah sebelum mencapai bibir pantai. Anak-anak sekolah menengah yang teralihkan perhatiannya itu tertawa riang melihat anak-anak laut tersebut. Gadis yang mengenakan baju dan rok kotak-kotak tadi menoleh ke arah pria sebayanya yang saat itu sedang memperhatikannya pula. Hati mereka tiba-tiba bergelombang seketika. Kuasa disebalik gelombang yang sedang mereka rasakan adalah jauh lebih dahsyat dari kuasa tsunami. Namun ketika dia tenang dia jauh lebih indah dari mendayung dibawah rembulan. |
You are subscribed to email updates from di stulang - Google Blog Search To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan